Iklan

Iklan

,

Iklan

‘Nguri-Uri’ Budaya Jawa, Warga Dusun Senggrong (Bringin) Gelar ‘Kirab Budaya’

Redaksi
Sabtu, 09 Februari 2019, 19:43 WIB Last Updated 2019-02-09T15:24:05Z
UNGARAN, harian7.com – Kekompakan warga Dusun Senggrong, Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang ternyata patut untuk dicontoh warga dusun lain di Kabupaten Semarang. Pasalnya, meski suasana mendung bahkan saat acara mulai hujan turun, namun tidak menyurutkan warga menggelar “Kirab Budaya – Merti Dusun Senggrong”, Sabtu (9/2/2019) siang.

        Dalam kirab budaya tersebut, warga dengan mengenakan pakaian adat Jawa (berkebaya) untuk warga perempuan dan untuk laki-laki mengenakan beskap lengkap. Warga juga membawa ‘Gunungan Sayur Mayur dan Buah-buahan’ dalam arak-arakan tersebut.

        Kepala Desa (Kades) Bringin, Zamzuri mengatakan, bahwa acara ‘merti dusun’ yang dikemas dengan ‘kirab budaya’ di Dusun Senggrong ini telah dilaksanakan dua kali sejak tahun 2017 dan 2018. Namun, beberapa tahun lalu, acara semacam ini digelar untuk tingkat desa. Bahkan, di Dusun Klopo, Desa Bringin acara semacam ini juga baru dua kali dilaksanakan.

        “Merti dusun dengan kirab budaya ini digelar sejak tahun 2017 dan 2018. Dan tahun 2019 ini, untuk yang ketiga kalinya. Dan digelar setiap bulan Jawa (Jumadil Akhir). Namun, karena dalam bulan Jawa (Jumadil Awal) ini tidak ada Senin Kliwon, sehingga acaranya mudur dan baru kita gelar sekarang ini,” ujar Zamzuri kepada harian7.com, dilokasi tasyakuran di Balai Dusun Senggrong, Sabtu (9/2/2019)

Video


        Ditambahkan, bahwa acara merti dusun ini mempunyai tujuan, intinya untuk ‘nguri-uri’ budaya Jawa yang merupakan tinggalan nenek moyang. Bahkan, kedepannya akan tetap digelar secara rutin.

        Sementara, Kepala Dusun (Kadus) Senggrong, Amin Hermawan menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini telah direncanakan enam bulan sebelumnya. Dan, seluruh warga menyetujui serta memberikan dukungannya. Di Dusun Senggrong ini ada 110 kepala keluarga (KK), semuanya setuju untuk menggelar ‘merti dusun dengan kirab budaya’ dengan melakukan arak-arakan keliling wilayah dusun.

        “Pada intinya, acara ini dilaksanakan untuk menggiatkan tradisi budaya Jawa yang merupakan peninggalan nenek moyang. Dengan membawa Gunungan Sayur Mayur, ini melambangkan kesuburan. Sehingga, dengan acara ini harapannya agar tanaman dapat tumbuh subur dan hasil panen melimpah khususnya di Dusun Senggrong ini,” jelas Amin Hermawan.

        Sedangkan, Ketua Panitia Kirab Budaya, Kadang Wismono menyatakan, bahwa dengan digelar kirab budaya dalam rangka merti dusun ini, semua warga memberikan dukungan. Dan, perencanaannya sejak enam bulan sebelumnya. Sebelum kirab budaya ini, diawali dengan kegiatan bersih dusun, hal ini agar masyarakat Dusun Senggrong tetap bersatu dan tidak ada yang merasa dikucilkan.

        “Tujuan utama adalah untuk nguri-uri budaya Jawa yang merupakan peninggalan nenek moyang. Acara ini, diikuti tidak kurang 500 orang yang semuanya warga Senggrong. Kirab budaya ini juga mendapat dukungan dari LSM ICI dan LBH ICI Jateng, BMT ‘Sumber Usaha, Pemerintah Desa (Pemdes) Bringin, BPD Bringin maupun dari PTP IX,Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dan Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho SH. Intinya, acara ini bukan untuk hura-hura namun utamanya untuk mempersatukan warga terkait dengan nguri-nguri budaya Jawa. Puncak acara, malam nanti dengan diisi hiburan organt tunggal dan musik campur sari,” pungkas Kadang Wismono. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan