Karena keberhasilan sebuah Kota ataupun kecamatan, tidak hanya tergantung dari pemimpinnya. Namun, keterlibatan orang-orang dibalik sang pemimpin juga memiliki andil yang juga besar, di antaranya adalah lurah yang bertugas lingkup pemerintahan dan setiap harinya selalu bersenergi dengan RW, RT dan Masyarakatnya.
Bertugas di Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, Eska Bayu Sukmawan (30) bertekat ingin memajukan wilayahnya terkusus dibidang pertanian dan peternakan. Menurutnya Kelurahan Kumpulrejo mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.
"Wilayah kami ketempatan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah di Ngronggo, potensi pertanian dan peternakan yang dapat menjadikan alternatif baru untuk wisata edukasi di Kota Salatiga,khususnya pada kelompok petani peternakan sapi perah yang telah diupayakan perkembangannya sejak tahun 2015 silam,"kata Suami Rahayu Harwidiastuti ini kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/2/2019) kemarin.
Lebih lanjut bapak dua anak ini menyampaikan, mengenai potensi SDA dan SDM Kelurahan Kumpulrejo ini sangatlah bagus terlebih dengan adanya Kultur masyarakatnya yang masih kental dengan rasa kebersamaan dalam melakukan setiap pekerjaan. Maka dengan bekal itu merupakan modal utama untuk lebih memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kelurahan Kumpulrejo.
"Kerukunan masyarakat disini, saya rasa masih sangat kental sekali, sekilas saya melihat dari makin berkembangnya beberapa kelompok petani peternak sapi perah, dan saat ada acara - acara tradisi seperti Saparan, sangat meriah dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat di Kumpulrejo,"ungkapnya.
Dengan modal rasa kerukunan yang tinggi, Kata Bayu, dapat lebih menumbuhkan toleransi serta dorongan untuk mengembangkan potensi ekonomi. Maka untuk mewujudkan semua itu, tentunya juga masih membutuhkan peran semua pihak, baik dari OPD, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan media masa dalam mengembangkan seluruh potensi SDA dan SDM, untuk mencapai kemajuan perekonomian masyarakat.
"Saya masih ingat, ungkapan seorang dokter saat menjadi pembicara di sebuah acara seminar, Kinerja tanpa publikasi itu ibarat membabi buta, namun publikasi saja tanpa ada kinerja nyata, adalah penciteraan belaka. Untuk itu, saya upayakan semua proporsional, kami mencoba gunakan semua platform komunikasi massa yang ada untuk secara efektif, efisien menyajikan perkembangan pembangunan di Kumpulrejo,"tutur Bayu.
Lebih lanjut Bayu mengungkapkan, salah satu yang menjadi perhatiannya saat ini adalah kelompok tani ternak KTT Margoraharjo 4 yang berada di Slumut, dimana KTT tersebut, masuk dalam nominasi penilaian KTT tingkat Nasional.
"Saya salut dengan semangat warga disini, untuk komitmen dan tanggung jawab mereka mengembangkan bantuan yang diberikan, bukan muspro tapi tambah ngremboko (berkembang-red), sehingga kini KTT Margoraharjo 4 meraih prestasi masuk dalam nominasi penilaian KTT tingkat Nasional,"ungkap Bayu sembari berkunjung ke KTT Margoraharjo 4 dan KTT Margoraharjo 5.
Sosok jiwa muda yang penuh tanggung jawab dan kreatif.
Membahas soal Kreatif dan Bersemangat saat bekerja, siapa sih sosok Eska Bayu Sukmawan.
Siapa yang menyangka sosok yang boleh di bilang masih muda ini adalah seorang lurah?
Ia dilantik sebagai lurah Kumpulrejo pada Bulan November 2018 lalu dan mulai aktif berdinas pada awal Januari 2019.
Pria lulusan IPDN tahun 2009 lalu ini sebelumnya bertugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Salatiga, kemudian berlanjut ke karier menjadi Ajudan, Staff Kesbangpolinmas, Tapem, Sekretaris Kelurahan Mangunsari dan Kasubbag Umum Setda Kota Salatiga.(M.Nur)
