Iklan

Iklan

,

Iklan

Diiringi Hujan Deras, Ribuan Warga Padati Acara Cap Go Meh di Klenteng Hok Tek Bio

Redaksi
Selasa, 19 Februari 2019, 18:33 WIB Last Updated 2019-02-19T11:33:47Z
SALATIGA, harian7.com – Diiringi hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Salatiga, perayaan Cap Go Meh tahun 2019 di Klenteng Hok Tek Bio di Jalan Sukowati yang salah satunya ada penampilan barongsay dan liong tetap meriah. Hal ini dengan hadirnya ribuan warga Salatiga dan sekitarnya, Selasa (19/2/2019).

        Pantauan harian7.com dari lokasi perayaan, bahwa sebelum acara dimulai, sepanjang Jalan Sukowati tepatnya dikomplek Klenteng Hok Tek Bio telah dipadati warga yang ingin menyaksikan penampilan barongsay dan liong. Bahkan, mereka rela harus berdesak-desakan untuk mencari tempat yang strategis untukdapat dengan jelas menyaksikannya.

        Murniati (40) warga Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga mengatakan, dirinya hampir tidak pernah melewatkan acara yang digelar Klenteng Hok Tek Bio ini. Pasalnya, penampilan barongsay dan liong ini hanya dapat disaksikan sekali dalam setahun. Bahkan, penampilannya boleh dibilang lain dari yang lain yang pernah ditontonnya.

        “Saya selalu menyempatkan waktu untuk melihat barongsay dan liong pada perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok Tek Bio ini. Bahkan, agar mendapat tempat yang enak untuk menonton, harus rela datang di komplek klenteng lebih awal. Karena, jika terlambat sedikit dijamin tidak akan mendapatkan tempat dan pasti penuh sesak,” tutur Murni yang membawa kedua anaknya yang masih usia SD kepada harian7.com, Selasa (19/2/2019)

        Hal senada dikatakan Adi Haryanto (36) warga Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga. Dirinya selalu menonton penampilan barongsay dan liong saat pentas di Klenteng Hok Tek Bio ini. Baginya, melewatkan penamplan barongsay dan liong di klenteng yang berada di Jalan Sukowati Salatiga adalah rugi. Ini karena penampilan barongsay dan liong itu benar-benar menakjubkan.

        “Bagi saya penampilan barongsay dan liong di Klenteng Hok Tek Bio Salatiga, boleh saya katakan spektakuler dan menakjubkan. Rugi kalo tidak menyempatkan waktunya untuk melihat meski diguyur hujan. Bahkan, saya ini rela sampai di depan klenteng ini satu jam sebelumnya,” terang Adi didampingi Triana (istri) dan Bagas Prasetyo, anak lelakinya yang masih berusia 5 tahun. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan