"Ini adalah kegiatan mengajak generasi kaum millenial terutama bagi yang berumur 17 sampai 35 tahun untuk mengutamakan keselamatan dengan tertib lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Marlin Supu Payu saat di konfirmasi harian7.com di sela acara.
AKP Marlin menambahkan, kegiatan MRSF ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan generasi milenial. "Kami berharap kaum milenial tidak jadi korban sia-sia terutama kecelakaan lalulintas, karena mereka (Kaum millenial) adalah aset bangsa,"tambahnya.
Data korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia tahun 2018, kurang lebih ada 30 ribu yang meninggal dunia cuma-cuma di jalan raya. Itu belum termasuk luka berat ataupun luka ringan dan rusak kendaraanya dan kehilangan segala galanya. Sedangkan untuk di Kota Salatiga korban meninggal akibat kecelakaan lalulintas pada tahun 2018 kurang lebih ada 22 orang.
"Maka dari itu tolong hati-hati, patuhi aturan saling hargai sesama pengendara dijalan dan jangan lupa kendaraannya dalam keadaan safety,"tandas AKP Marlin.
Ketua Persatuan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kota Salatiga Erik menilai bahwa kegiatan ini sangat positif untuk dilaksanakan menimbang angka kecelakaan dari tahun ke tahun semakin meningkat drastis secara grafis.
"Harapan kami dari PGK , baik nasional ataupun tingkat wilayah, kami berharap dengan agenda ini kita akan menciptakan budaya lalulintas yang tertib bersih aman dan itu baik untuk generasi millenial sebagai pelopor gerakan keselamatan kedepan,"pungkasnya. (M.Nur/Shodiq)
Berita terkait:
Kaum Milenial Ikuti Berbagai Kegiatan dalam Acara Millenial Road Safety Festival di Alun-alun Pancasila
