“Seluruh peserta tes ini merupakan karyawan honorer K2 yang sudah tercatat di basis Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sehingga, kita tidak bisa menambah dan sebagainya. Untuk Kota Salatiga ada 2 komponen, dari kalangan pendidikan dan kalangan penyuluh pertanian,” terang Muthoin.
Dari pertanian ada 2 orang yang dulunya adalah karyawan kontrak dengan Kementrian Pertanian. Awalnya, jumlah peserta ada 20 orang namun setelah dilakukan verifikasi, 1 orang ikut hak propinsi karena sebagai guru SMA. Untuk yang 2 orang berikutnya sudah tidak aktif, dan yang 2 orang lainnya tingkat pendidikannya tidak memenuhi syarat.
“Peserta tes PPPK ini, sesuai dengan aturan pendidikan minimal sarjana (S1), kecuali untuk penyuluh pertanian ada spesifik cukup SMA, bisa SMA pertanian atau SMA penyuluh pertanian. Materi tes yang diujikan ada tiga yaitu kemampuan dasar, manajerial sosial kultural, dan wawancara. Setelah tes selesai akan segera diketahui hasilnya oleh masing-masing peserta,” jelasnya.
Ditambahkan, bahwa harapannya seluruh peserta dapat melaksanakan tes seleksi dengan hasil yang baik dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai karyawan dengan status PPPK. (Heru Santoso)
