Iklan

Iklan

,

Iklan

Tak Tega Lihat Lukanya Membusuk, Kapolres Salatiga Bawa Widi Korban Kecelakaan ke RSUD Salatiga

Redaksi
Kamis, 10 Januari 2019, 20:59 WIB Last Updated 2019-01-10T14:13:25Z
SALATIGA, harian7.com – Widi Setia Abadi, warga Turusan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga yang mengalami kecelakaan pada malam Tahun Baru 2019 hingga menyebabkan patah tulang, mendapat kehormatan ditengok Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono bersama jajarannya, Kamis (10/1/2019).

Begitu melihat keadaan Widi, Kapolres Salatiga langsung membawanya ke RSUD Salatiga. Ini dilakukan Kapolres Salatiga setelah mengetahui kondisi kakinya yang mulai membusuk, karena tidak mendapat perawatan medis yang maksimal.

“Kami membawa Widi ke RSUD Salatiga, merupakan kepedulian kami setelah kakinya mulai membusuk. Ini harus segera mendapat penanganan yang maksimal agar tidak terlalu parah. Harapan kami, Widi akan mendapatkan penanganan dan perawatan maksimal dan terbaik sehingga segera disembuhkan,” terang AKBP Gatot Hendro Hartono melalui Kasubbag Humas AKP Djoko Lelono kepada harian7.com, Kamis (10/1/2019).

Baca Juga:
Kodam IV/Diponegoro Berupaya Meningkatkan Kinerja Dilingkup Jajarannya

Sebulan Dua Kali Menjambret, Pemuda Asal Suruh Ditangkap Polisi


Kota Salatiga Harus Bisa Wujudkan ‘Salatiga Park’ dan Wisata Pendidikan

Sementara, Rofi, ayah kandung Widi menyatakan, sejak mengalami kecelakaan hingga menyebabkan kakinya mengalami patah tulang, sudah dilakukan pemeriksaan di Sangkal Putung. Namun, belum pernah dibawa periksa di rumah sakit karena menyangkut biaya. Sejak kecelakaan, hingga kini sudah 10 hari dan luka di kakinya mulai membusuk dan keluar bau tidak sedap.

“Sudah 10 hari ini sejak kecelakaan, saya hanya bisa mengobatkan di Sangkal Putung saja, Untuk ke rumah sakit, memang belum saya lakukan karena tidak ada biaya. Dengan datangnya Pak Kapolres Salatiga dan rombongan ini untuk membawa anak saya berobat di RSUD Salatiga, saya hanya bisa menyampaikan ucapan berterima kasih,” tandas Rofi, yang kesehariannya sebagai pemulung. (Heru Santoso)


Editor : M.Nur

Iklan