Dalam audiensi tersebut membahas terkait ditundanya dana Guyub RW yang belum terealisasi. Selain itu para RW juga mempertanyakan tentang kepastian kapan realisasi program guyub RW yang gagal keluar di tahun 2018.
Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua DPRD Kota Salatiga M Teddy Sulistio, Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono, Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Dr. Yudi Kristiana , SH. MH., Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, M. Fathur Rahman, Anggota DPRD Riawan Woro Endartiningrum, H. Kemat S.Sos.,Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Drs Fakruroji dan Dra. Gati Setiti, M.Hum dan Assisten Pemerintahan Setda Kota Salatiga.
Audiensi di buka oleh Ketua DPRD Kota Salatiga M Teddy Sulistio yang dilanjutkan oleh H Kemat dengan menjelaskan sebenarnya DPRD Kota Salatiga sangat mendukung bantuan hibah guyub RW. Namun semua itu harus melalui tahapan-tahapan mekanisme.
Selanjutnya mengenai isu yang menyebut jika Ketua DPRD dan Fraksi PDIP yang mencoret itu tidak benar.
"Kami justru sangat mendukung, namun keputusan penganggaran guyub RW pada APBD perubahan justru lahir dari eksekutif melalui ketua tim anggaran, Fakruroji,"ungkap Kemat.
Sementara saat Audiensi berlangsung sejumlah RW menyampaikan pendapat dan meminta jika dana Guyub RW di cairkan pada bulan Juni tahun 2019 ini.
"Intinya kami minta kejelasan tentang dana Guyub RW dan kami minta dana itu cair pada bulan Juni 2019 ini, dan kami tidak mau tahu apapun mekanismenya harus cair,"ungkapnya.
Menanggapi keinginan yang disampaikan oleh Paguyuban RW, Ketua DPRD M Teddy Sulistio menyampaikan maafnya jika belum bisa memperjuangkan terkait pencairan Dana Guyub RW. Namun kami sebagai anggota DPRD tentunya akan terus memperjuangkannya.
"Intinya kami DPRD siap mengetuk palu kapanpun, namun kami juga menunggu dari pihak eksekutif , karena semua itu tentunya ada tahapan dan mekanismenya. Monggo saya serahkan pak Sekda untuk menjelaskanya,"ucap Teddy.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Drs Fakruroji menanggapi keinginan Ketua RW yang menyampaikan, bahwa mengenai dana Guyub RW dianggarkan pada perubahan APBD Perubahan 2019 dan sudah ada kesepakatan bahwa dana Guyup RW akan dicairkan di perubahan.
"Untuk dana Guyub RW itu bukan dicoret tapi di tunda dan dijalankan di perubahan. Mekanismenya sudah ada. RKPD akan dipercepat. Dan akan melihat dulu Silpa 2018 berapa. Pemeriksaan bulan April dan Mei dan baru diketahui Silva," ungkapnya.
Terpisah Wiwik Sunarto Ketua RW V Kelurahan Gendongan yang juga koordinator Paguyuban RW saat di konfirmasi harian7.com seusai audiensi mengatakan, tindak lanjut mengenai keputusan rapat siang ini kita akan koordinasi dengan para ketua RW.
"Kita mau koordinasi dulu apa yang harus kita lakukan istilahnya untuk menharap lagi sebagai tolak ukur apa yang kita harapkan sesuai rencana yang sudah kita hadapi bersama,"katanya.
Lanjut Wiwik, para Ketua RW dalam audiensi bersama DPRD ini pada intinya untuk menanyakan serta memastikan apakah benar informasi menyebutkan jika dana Guyup RW tidak dapat cair di bulan Juni.
"Kami yang datang yakni para RW ini murni untuk mempertanyakan apa benar dana Guyup RW tidak dapat cair di bulan Juni ini. Intinya, kami menagih janji,"ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, memanasnya isu ini bermula dari pemberitaan salah satu media online terkait dengan pencoretan dana hibah Guyub RW, oleh Fraksi PDIP Kota Salatiga. (M.Nur/Shodiq)
Berita sebelumnya
Terkuak Gonjang - Gonjing Dana Guyub RW, Ditunda Bukan Karena Dicoret FDIP, Ketua DPRD Memaafkan Walikota
