Iklan

Iklan

,

Iklan

Maraknya Berita ‘Hoax’, Kapolres Salatiga Himbau Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Redaksi
Minggu, 13 Januari 2019, 20:20 WIB Last Updated 2019-01-13T13:38:45Z
Salatiga, harian7.com – Maraknya informasi atau berita yang belum jelas atau sering dikatakan ‘hoax’, masyarakat diingatkan harus dapat mencermatinya. Bahkan, untuk tidak mudah mempercayai adanya info atau berita tersebut. Masyarakat harus berani mengecek kebenaran akan semua itu. Sehingga, tidak mudah terkena hasutan akan berita yang tidak jelas. Demikian ditegaskan Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono kepada harian7.com, usai acara doa bersama di pendopo Mapolres Salatiga, Minggu (13/1/2019).

        “Secara nasional maupun daerah, sekarang ini marak muncul informasi maupun berita ‘hoax’, untuk itu kami selalu mengingatkan masyarakat jangan mudah percaya dan harus berani mengecek kebenarannya terlebih dulu. Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas itu yang justru akan menjadikan masyarakat terpecah-belah,” katanya.

        Menurutnya, masyarakat Salatiga yang sudah cerdas dan mampu ini, akan dapat dengan mudah menangkal informasi yang sifatnya tidak jelas. Selain itu, apabila menemukan tindakan negative harus mampu memberikan pagar yang kuat sehingga tidak akan mudah goyah. Bahkan, untuk mengantisipasi munculnya tindakan negative ditengah masyarakat Salatiga, Polres Salatiga telah meningkatkan ‘syber patrol’.

        “Kami merasa yakin masyarakat Salatiga tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas yang akhir-akhir ini sering muncul. Pasalnya, masyarakat di Salatiga ini dinilainya intelektualnya tinggi bahkan lebih cerdas. Sehingga, apa yang muncul tidak jelas itu dapat dengan mudah ditangkal dan situasi kondisi kehidupan masyarakat tetap aman, tenang dan kondusif,” tandas AKBP Gatot Hendro didampingi Kasubbag Humas AKP Djoko Lelono.

        Sementara, salah seorang pengurus FKUB Kota Salatiga KH nasir Asyari menyatakan, bahwa keberadaan Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga ini tidak diragukan lagi. Yang terpenting, semuanya itu harus dapat menghargai perbedaan. Bahkan, menjelang Pemilu 2019 ini, harus bisa menghargai perbedaan pilihan serta tetap menjaga situasi yang aman, tenteram, damai , ayem dan ’gemah ripah loh jinawi – kerto tentrem raharjo’.

        “Karena Salatiga ini merupakan salah satu ota Toleran di Indonesia, maka kita semua sudah wajib untuk tetap menjaganya. Jika dalam ‘pesta demokrasi’ mendatang, yang dilakukan tiap lima tahun sekali muncul hal-hal yang tidak berkenan, maka FKUB akan siap mengantisipasinya melalui strategi pendekatan dan silaturahmi,” kata KH Nasyir Asyari.


        Ditambahkan, bahwa jika masyarakat itu mengetahui asalnya, dimana posisinya maka sudah wajib untuk mengamankan Kota Salatiga ini. Khususnya pemilu yang digelar setiap lima tahun ini dan merupakan “pesta demokrasi”, jangan sampai diisi dengan penuh hura-hura. Sampai sekarang ini seluruh santri di Salatiga sudah kompak dan bersatu untuk siap mengamankan Salatiga.

        “Tidak perlu ramai dan apalagi ada ‘gontok-gontokan’, siapapun pilihannya itu sesuai hati nurani masing-masing orang. Siapapun presiden yang terpilih, yang pasti dan utama Kota Salatiga harus tetap aman, nyaman, damai dan tenang. Jika semuanya aman, nyaman, damai dan tenang maka perekonomian maupun pendidikan akan berjalan nyaman. Sekali lagi, saya tandaskan, Salatiga harus tetap aman dan kondusif,” tandasnya. (*)

Laporan Wartawan harian7.com : Heru Santoso.
Editor : M.Nur

Iklan