“Sebagai persiapannya, KONI Salatiga telah melakukan koordinasi dengan cabor-cabor yang mendapatkan medali pada Porprov Jateng di Solo. Dari pertemuan ini, kemudian dilakukan inventarisasi atlet yang siap turun pada event Pra PON serta penyusunan programnya,” kata Dance.
Ditambahkan, bahwa KONI Kota Salatiga mengirimkan sebanyak 15 atlet dari cabor atletik, judo, angkat berat, sepeda, wushu serta gulat. Targetnya, kelimabelas atlet tersebut masuk dalam kualifikasi dan siap untuk membela kontingen Jawa Tengah pada PON 2020 di Provinsi Papua.
Untuk pemusatan latihan hingga kini sudah berjalan di masing-masing cabor. Untuk cabor atletik, pada bulan Maret 2019 mendatang siap berlaga pada Jatim Open dan jika lolos maka akan diambil untuk Pra PON. Kemudian, akan berlaga pula di Jateng Open yang juga digear pada tahun 2019 ini.
“Untuk 15 atlet tersebut, target kita yang lolos adalah dari cabor angkat berat ada 2 atlet, wushu 4 atlet dan cabor atletik 9 atlet. Target kita minimal 4 yang akan lolos untuk mengikuti PON 2020 di Papua tergabung dalam kontingen Provinsi Jateng,” ujar mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Salatiga.
Meskipun PON itu menjadi kewenangan KONI Jawa Tengah, namun KONI Kota Salatiga yang menjadi bagian KONI Jateng siap untuk pro aktif, bahkan telah bertekad untuk ambil bagian dalam prestasi yang diraih kontingen Jawa Tengah mendatang. Untuk itu, KONI Salatiga telah mempersiapkan para atletnya sejak sedini mungkin. Harapannya, prestasi dalam PON 2020 mendatang tidak akan mengecewakan Kota Salatiga khususnya maupun Jawa Tengah pada umumnya.
Lebih lanjut dikatakan Dance, setelah KONI Kota Salatiga menempati komplek Sekretariat dan Kantor yang berada di Jalan Veteran No 45 Salatiga ini, dipersiapkan pula menjadi pusat koordinasi seluruh cabang olahraga (cabor). Bahkan, dilengkapi pula dengan arena pusat kebugaran. Selain itu, ada dua bangunan gedung yang hingga kini kosong berada diseberang Kantor KONI, akan difungsikan untuk gedung medical centre dan kantor koperasi.
“Yang juga sedang dipersiapkan adalah gedung pusat latihan beladiri. Serta, untuk lapangan menembak dan panahan, yang sampai sekarang dalam proses pekerjaan,” tandas Dance Ishak Palit, yang juga sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga. (Heru Santoso)
