Iklan

Iklan

,

Iklan

Gonjang-Gonjing Dana Guyub RW, DPRD : 'Jadikan Ini Pembelajaran Komunikasi Kedepan Antara Eksekutif dan Legislatif Untuk Lebih Baik'

Redaksi
Jumat, 04 Januari 2019, 11:39 WIB Last Updated 2019-01-04T05:11:13Z
Salatiga,harian7.com - Buntut gonjang-ganjing terkait dana Guyub RW yang hingga kini belum juga cair, Ketua DPRD Kota Salatiga, Teddy Sulistio sampaikan maaf kepada puluhan ketua RW.

"Saya meminta maaf belum dapat menganggarkan pada APBD 2019. Saya juga memahami apa yang dirasakan oleh para ketua RW serta menghormati para ketua RW lantaran mereka juga sudah ditagih oleh para ketua RT di wilayahnya masing-masing,"kata Teddy pada acara audiensi yang di gelar di Gedung DPRD Kota Salatiga, Kamis (3/1/2019).

Menanggapi apa yang disampaikan oleh para ketua RW bila mana bulan Juni diminta sudah cair, Teddy menyampaikan, kami akan mendiskusikan untuk lebih cepat, lebih matang dan tentunya berkeadilan.

"Kami sangat menghargai apa yang disampaikan, namun kalau di minta bulan Juni harus cair, tentunya tidak ada yang bisa menjawab, karena proses penganggaran begitu rigid,"ungkap Teddy.

Kecuali, masih kata Teddy,  jika anggaran sudah tercantum di penetapan tentunya itu bisa dipercepat prosesnya. Namun seperti kita ketahui, pembahasan perubahan itu  normalnya pada bulan Juni atau Juli baru proses mekanisme Kebijakan Umum Anggaran (KUA).

"Pada prinsipnya kami akan terus perjuangkan,"tandasnya.

Menanggapi apa yang di sampaikan ketua RW jika bulan Juni harus sudah cair,  Sekda Kota Salatiga, Fakruroji menjelaskan, bahwa hal tersebut harus dilalui berbagai tahapan. Karena birokraasi hanya menjalankan amanah.

"Terkait waktu pencairan kami belum bisa menjawab.  Namun kami akan berusaha secepat mungkin,"tuturnya.

Fakruroji menambahkan, Jika nanti pertanggungjawaban APBD 2019 sudah selesai, maka saya berjanji akan segera memproses APBD Perubahan agar dana hibah guyub RW dapat segera terealisasi.
"Mudah-mudahan pada Juni atau Agustus sudah ada APBD Perubahan," ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Fathurohman.

Secara terpisah saat di konfirmasi harian7.com diruang kerjanya, Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Fathurohman mengungkapkan, perjalanan pembahasan penetapan APBD 2019 tidak cacat hukum. Namun, pada prinsipnya dia menegaskan bahwa dana hibah Guyub RW tidak dicoret tetapi ditunda pada perubahan.

"Saya pribadi Insyaallah akan mendukung jika Juli dapat dicairkan. Jika mendahului anggaran boleh atau tidak, tapi jika tidak, perubahan anggaran bisa dipercepat," tutur Fathurohman.

Lebih lanjut Fathurohman menyampaikan, Jadi kehadiran seorang atau beberapa orang di lembaga ini tidak boleh menghambat adanya proses yang berlangsung, apalagi proses APBD yang itu sangat menentukan nasib masyarakat.

"Bahwa dengan adanya audiensi Paguyuban RW dengan DPRD dan TAPD Kota Salatiga menjadi peristiwa sangat penting dalam memperbaiki komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses pembangunan,"ungkapnya.

Mudah mudahan ini tidak hanya menyangkut terkait dengan kegiatan kegiatan yang secara langsung dirasakan oleh ketua RW, tapi sebetulnya semua kegiatan di pemerintah ini ujung ujungnya walaupun tidak langsung juga akan berdampak pada masyarakat.

"Kita minta masyarakat juga untuk mengawal, karena memang kalau tidak dikawal kemudian hanya mengetahui hasilnya, ini karena tidak utuh, apalagi ditahun politik, biasa orang itu mempresepsikan sesuai dengan kepentinganya dan tidak menutup kemungkinan bisa di alihkan seperti apa yang diinginkan pihak - pihak tertentu,"terang Fathurohman.

Bila kejadian ini terjadi sebelum penetapan APBD, masih kata Fathurohman, maka kejadian ini tidak akan terjadi. "Gejolak ini, sudahlah disudahi saja sampai disini. Bila kita sikapi positif, semua benar. Semua proses di penetapan APBD ini sudah sesuai dengan koridor hukum," katanya.

Ini adalah pembelajaran komunikasi untuk Eksekutif dan Legislatif dalam menyusun anggaran pembangunan dan belanja daerah (APBD), untuk lebih baik lagi.

"Harapan saya saat eksekutif melakukan sosialisasi ke masyarakat, hendaknya juga mengajak kami juga. Seperti halnya kemarin, Guyub RW sudah disosialisikan empat kali, tapi kami baru tahu saat pembahasan anggaran. Hal ini tentunya menimbulkan keterkejutan dan berdampak pada kebijakan,"pungkasnya. (M.Nur/Shodiq)

Berita Sebelumnya:
Puluhan Ketua RW Audiensi dengan DPRD, Minta Dana Guyub RW Cair Juni 2019

Iklan