Listyawan (43) salah seorang saksi mengatakan, bahwa pertama kali api nampak dari dalam bangunan gudang. Namun, dalam sesaat, api langsung membesar meluluhlantakkan gulungan kertas yang memang mudah terbakar. Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman api yang terus membesar.
“Saya melihat api muncul dari dalam bangunan gudang kertas itu. Namun, dalam sekejap api langsung membesar dan menghabskan gulungan kertas di dalam gudang itu. Lalu, saya berteriak,” ujar Listyawan.
Sementara, Hadi Nur Kamid, sang pemilik gudang kertas menyatakan, bahwa untuk mempermudah melakukan pemadaman api, sebagian bangunan gudang langsung dirobohkan. Karena, di dalam gudang berisi gulungan kertas, api cepat membesar dan menghabiskan ratusan gulungan kertas. Bahkan, sejumlah mesin beserta peralatan kerja hangus dimakan api.
“Saya mengetahui gudang kertas milik saya terbakar, setelah ditelpon sang istri. Lalu, saya segera mendatangi gudang dan api sudah membesar. Untuk kerugiannya, saya belum dapat menyebutkan secara jelas, karena harus dihitung lebih dulu. Perkiraannya mencapai ratusan juta rupiah kerugiannya, karena selain kertas ada mesin dan peralatan lain yang hangus terbakar,” kata Hadi Nur Kamid kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurutnya, sumber api berasal dari punting rokok pekerja di gudang itu. Padahal, telah diingatkan berkali-kali, jangan sampai ada yang merokok saat istirahat kerja. Diduga, ada pekerja yang sengaja merokok dan membuang puntungnya yang masih menyala di sekitar gudang itu.
“Dugaan saya, api berasal dari punting rokok yang dibuang di sekitar gudang kertas itu,” tandasnya.
Sementara, untuk melakukan pemadaman api yang terus membesar, sejumlah petugas dari BPBD, pemadam kebakaran dari PT Djarum, Polres Kudus, Kodim maupun warga berusaha membantu pemadaman api. Bahkan, Kapolsek Mejobo AKP Sartono datang langsung ke lokasi kebakaran untuk membantu memantau dan melakukan pengamanan lokasi kebakaran.
“Untuk sementara, kami belum dapat memberikan keterangan. Ini masih berlangsung pemadaman dan pengamanan lokasi,” ujar AKP Sartono. (Adi Susanto)
Editor: Heru S
