Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Suharto SH MM melalui Kasubbag Humas AKP Djoko Lelono mengatakan, bahwa pertama kali yang menemukan mayat pensiunan dosen UKSW adalah Dwi Aryanto (39) Satpam UKSW yang tinggal di perumahan tersebut. Saat itu, saksi curiga dengan adanya bau busuk yang menyengat dari rumah dinas Dosen UKSW No 2. Rumah itu selama ini ditempati korban.
Kemudian, saksi melaporkan kepada Daniel (39) yang juga Satpam UKSW, yang saat itu masih kerja di kampus UKSW Jalan Diponegoro Salatiga. Dwi memberitahukan adanya bau busuk dari rumah dinas Dosen UKSW No 2 tersebut. Lalu, Dwi dan Daniel mendatangi rumah yang dimaksud dan melakukan pengecekan ke dalam rumah itu.
Saat masuk dalam rumah, bau busuk menyengat menyeruak, ternyata bau busuk itu dari mayat korban yang sudah membusuk yang ditemukan di bawah meja belajar di ruang bagian belakang rumah tersebut. Selama ini, korban tinggal sendirian di rumah dinasnya tersebut.
“Penemuan mayat ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sidorejo dan Polres Salatiga. Dari hasil cek tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis yang dilakukan Dokter Purwaningrum dari Puskesmas Sidorejo Lor, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Saat ditemukan itu, didekat tubuh korban ditemukan pula uang tunai senilai Rp 1.130.000 yang terbungkus dalam plastik bening dan terikat,” jelas AKP Djoko Lelono kepada harian7.com, Senin (24/12).
Sementara, dari keterangan sejumlah warga sekitar rumah korban, bahwa selama ini korban tinggal sendirian di rumah dinasnya itu. Korban sendiri sudah pensiunan dari Dosen UKSW.
“Setahu kami, Pak August itu sudah pensiun dari Dosen UKSW dan tinggal sendirian di rumah dinasnya itu. Untuk keluarganya tinggal dimana, kami tidak tahu secara jelas,” tandas warga sekitar rumah korban yang enggan disebut namanya. (Heru Santoso)
Editor : M.Nur
