Iklan

Iklan

,

Iklan

Sambut Natal, Ribuan Jemaat Berbagai Gereja Ikuti ‘Salatiga Parade Christmas 2018’

Redaksi
Minggu, 23 Desember 2018, 00:49 WIB Last Updated 2018-12-22T17:49:14Z
SALATIGA, harian7.com – Sebanyak 31 kontigen yang didalamnya melibatkan tidak kurang 2.100 umat kristiani di Kota Salatiga, mengikuti Salatiga Parade Christmas 2018, Sabtu (22/12). Acara ini dalam rangka menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dan dilakukan dengan karnaval keliling Kota Salatiga. Untuk panggung kehormatan berada di Rumah Dinas Walikota Jalan Diponegoro No 1 Salatiga. Di depan panggung kehormatan ini, masing-masing peserta menampilkan kreatifitasnya.

        Pantauan harian7.com dalam kegiatan tersebut, mereka yang menjadi peserta parade, utusan dari seluruh gereja dan sekolah Kristen yang ada di Kota Salatiga. Pakaian atau kostum yang dikenakan menyajikannya sesuai tema Natal serta tidak lupa dalam perjalanannya menampilkan aksi kesenian. Selain itu, banyak juga yang memerankan Santa Claus atau Sinterklas.

        Ketua Umum Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS), Purwanto menyatakan, bahwa kegiatan parade ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan di Salatiga. Kegiatan ini bertujuan, untuk menunjukkan dan meneguhkan jika Kota Salatiga merupakan Kota Toleran. Sehingga sebutan atau penghargaan sebagai Kota Toleran itu tidak hanya slogan belaka, namun ada wujud nyata kegiatannya.

“Dengan digelarnya Salatiga Parade Christmas ini, menunjukkan dan menegaskan apabila Kota Salatiga memang layak mendapat penghargaan sebagai Kota Toleran, seperti yang telah diperoleh Kota Salatiga untuk yang kedua kalinya. Selain itu, meski di gereja masing-masing sudah rukun, harapan kami dengan umat agama lain maupun pemerintah juga tetap rukun,” ujar Purwanto.

Ditambahkan, bahwa Salatiga Parade Christmas yang digelar dalam rangka perayaan Natal ini, dapat menjadi tempat khususnya umat kristiani dalam mengembangkan kreativitas dan kerjasamanya dengan berbagai pihak. Selain itu, harapan lain masyarakat Salatiga akan semakin rukun dan toleransi akan semakin kuat.

“Dengan penghargaan Kota Toleran itu, maka kita harus dapat hidup rukun serta berdampingan dengan umat lain dengan penuh kedamaian. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Salatiga yang telah  memberikan dukungan dengan baik, sehingga acara Salatiga Parade Christmas berjalan dengan lancar,” tandasnya.

        Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa acara Salatiga Parade Christmas ini akan digelar setiap tahunnya dalam menyambut Natal. Ini dilakukan, agar toleransi dapat selalu terjaga di masyarakat khususnya di Kota Salatiga tercinta ini.

“Marilah, kita menyambut Natal dan Tahun Baru dengan penuh semangat yang baru dalam membangun Kota Salatiga ini. Sekali lagi, saya member apresiasi kepada BKGS atas terselenggaranya Parade Christmas 2018 ini,” tandasnya.

Beberapa penonton mengaku senang dan bangga dengan adanya Salatiga Parade Christmas yang dilaksanakan oleh saudara-saudara umat kristani Salatiga ini. Hal ini menunjukkan jika di Salatiga itu hidup penuh dengan kerukunan antar umat beragama itu sudah benar-benar terjadi. Bahkan, tidak perlu diragukan dan dikhawatirkan lagi.

“Dengan adanya  Salatiga Parade Christmas ini menunjukkan jika kehidupan yang rukun antar umat beragama di Salatiga tidak diragukan lagi. Penuh toleran dan saling menghargai satu sama lain. Harapan kami, acara semacam ini dapat digelar setiap tahunnya,” ucap Trianawati (48) dan Rita Wahyuningsih (40), keduanya warga Kemiri, Salatiga kepada harian7.com, disela menonton parade di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga, Sabtu (22/12). (Heru Santoso)

Iklan