Untuk mempersiapkan infrastruktur, terus dilakukan pembenahan, sementara itu untuk peningkatan wawasan tiga puluhan orang pegawai (SDM), diberikan pelatihan seluk-beluk pelayanan dan team building. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dokter Sari Safitri mendatangkan Instruktur dari Semarang Training & Consulting pada Rabu (29/12/2018). Dengan tema"peningkatan kapasitas SDM menghadapi peningkatan re akreditasi.
Dalam pemaparan materinya Dr,Pungki Samhasto memberikan pertanyaan yang menggelitik, "Ibu-ibu mau menjadi Petugas atau Pelayan?". Meski sempat bingung saat mau menjawab, namun akhirnya beberapa orang di antara mereka memberikan pendapat. Banyak yang memilih menjadi petugas, karena beranggapan bahwa pelayan berkonotasi rendahan.
Dr,Pungki Samhasto menambahkan istilah "menjadi petugas, Anda akan dapatkan Pasien. Namun jika menjadi pelayan, Anda akan dapatkan Klien". Mendengar istilah tersebut, rata-rata pegawai menganggukan kepala dengan serius. Karena jika tidak akan fatal,maka hanya perkerjaannya saja yang selesai, tapi belum tentu membuat sang pasien tersentuh dan terkesan. Perhatian maksimal sang pasien adalah contoh pelayanan sepenuh jiwa yang mampu menggugah dan merubah cara pandang tentang pelayanan.
Bahwa dengan pelayanan maksimal bukannya merendahkan diri, tapi malah mengangkat derajat dan merubah nasib seseorang.
Pada sesi selanjutnya, Trainer Dr Pungki samhasto memberikan aktifasi otak dengan Senam Pintar dan sentuhan jiwa dengan terapi suara hati. Semoga kiat dan seni yang diikuti secara total oleh pegawai Puskesmas Kranggan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang esensi pelayanan sepenuh hati dan membangun hubungan harmonis antar sesama pegawai.(Wahono)
