Pemusnahan yang pertama telah dilakukan pada Kamis (13/12) lalu sebanyak 4.290 keping KTP-El. Dan pada Rabu (19/12) ini, merupakan pemusnahan tahap kedua sebanyak 5.206 KTP-El. Dalam pemusnahan itu, dihadiri pula Asisten I Sekda Gati Setiti, Kepala Disdukcapil Noegroho Agoes Setijono, Kepala Satpol PP Yayat Nur Hayat maupun perwakilan dari Polres Salatiga Iptu Sihwiyono.
“Pemusnahan KTP Elektronik ini mengikuti pemerintah pusat dan yang kita musnahkan adalah KTP Elektronik yang tidak valid serta kadaluwarsa. Untuk KTP-El invalid dengan digunting kemudian dikirim ke pemerintah pusat. Tetapi, pada 13 Desember 2018 lalu, ada instruksi untuk melakukan pemusnahan di daerah masing-masing,” jelas Noegroho Agoes Setijono, Kepala Disdukcapil Kota Salatiga.
Sementara, Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris menyatakan, bahwa pemusnahan KTP Elektronik ini juga dilakukan penandatanganan berita acara pemusnahan dengan disaksikan para saksi. Tandatangan dilakukan Wawali Salatiga, dan Kepala Disdukcapil.
“Dengan dimusnahkannya KTP Elektronik yang invalid dan kadaluwarsa ini, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap validitas data kependudukan Kota Salatiga. Selain itu, langkah ini sebagai wujud nyata dari segi pengamanan yaitu untuk memberikan kepastian data kependudukan di Kota Salatiga yang valid serta siap jadi bahan Pemilu 2019 yang jujur dan transparan,” terang Muh Haris.
Ditambahkan Muh Haris, setelah dimusnahkan maka tidak akan ada peluang untuk disalahgunakan oleh pihak manapun. Sehingga, pihak dinas terkait bersama KPU dan Bawaslu maupun masyarakat siap bekerja sama dan mantab dalam menyambut pemilu. (Heru Santoso)
