Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Besuk, 208 Desa Akan Ikuti Festival Dana Desa 2018, Gubernur Jateng dan Sujiwo Tedjo Hadir Dalam Acara Ini

Redaksi
Rabu, 26 Desember 2018, 16:36 WIB Last Updated 2018-12-26T10:00:02Z
Ungaran, harian7.com - Pemerintah Desa (Pemdes) se Kabupaten Semarang akan mengikuti Festival Dana Desa Tahun 2018, Kamis (27/12/2018) besuk yang digelar di GOR Tenis Indoor Kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang.

Sebanyak 208 Desa bakal memaparkan tentang  penggunaan Dana Desa, yang selama ini dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui desa.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Mindarto saat ditemui harian7.com mengatakan, FDD ini selenggarakan sebagai wujud pertangung jawaban dalam penggunaan Dana Desa dan sebagai sarana informasi untuk menyampaiakan  prestasi, potensi, kreatifitas, pertanian, perkebunan dan produk unggulan desa-desa di kabupaten Semarang.

"FDD ini gelar sebagai bentuk transparansi dan pertanggung jawaban pemerintah desa kepada publik terkait penggunaan dana desa,"ungkapnya kepada harian7.com di lokasi akan diselenggarakannya FDD 2018.

Lebih lanjut Mindarto menyampaikan, selama ini dalam pelaksanaan penggunaan dana desa (DD), pemerintah desa sudah kooperatif, maka dengan adanya festival ini nantinya juga akan diberikan ruang waktu untuk menyampaikan  masukan dan pertanyaan  dari seluruh peserta.

"Dalam acara ini nantinya juga akan diadakan jajak pendapat, dimana masing-masing peserta bisa saling memberikan masukan agar kedepanya lebih baik,"ungkapnya.

Mindarto berharap dengan di adakannya FDD ini kedepan dapat lebih baik dalam mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia melalui program - program pemberdayaan di tahun - tahun mendatang.

"Saya harapkan kedepan dana desa dapat lebih mengembangkan potensi SDA dan SDM dengan adanya program - program pemberdayaan di masa mendatang," harap Mindarto.
Ketua Pelaksana FDD Tahun 2018 Kabupaten Semarang, Dimas Prayitno Putra.

Sementara, Ketua Pelaksana FDD Tahun 2018 Kabupaten Semarang, Dimas Prayitno Putra saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan, acara FDD ini diikuti 208 desa 19 kecamatan se Kabupaten Semarang. Nantinya semua peserta dari masing-masing pemerintah desa  akan menampilkan transparansi pelaporan serta hasil- hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

"FDD ini adalah ajang promosi kami, untuk menunjukkan semua potensi desa yang dikembangkan dengan alokasi anggaran dana desa,"katanya.

Lanjut Dimas, sistem pertanggungjawaban melalui Festival Dana Desa ini dipandang sangat penting agar masyarakat mengetahui serta memahami tatakelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dari berbagai sumber.

Ketika ditanya sumber dana FDD ini  dari mana, Dimas menyampaikan, FDD ini  ini  dengan sumber anggaran dari APBDes dengan dikoordinir oleh Kecamatan masing - masing wilayah, yang kemudian digabung dengan kepanitiaan di tingkat Kabupaten.

"Festival kali ini, kami kelola sendiri dengan iuran dari masing - masing desa. Dikoordinir di tingkat kecamatan dan di gabungkan dengan kepanitiaan di tingkat Kabupaten," terang Dimas.

Dengan di selenggarakannya kegiatan ini kami berharap nantinya masing-masing pemdes bisa mewujudkan transapransi, manfaat serta penggunaan Dana Desa maupun dana transfer lainnya sesuai Undang Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.

"Dengan terjuwudnya replikasi program yang berdampak positif antar desa serta mendorong sinkronisasi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik dan juga termasuk memacu dalam pembangunan desa guna  mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur dan berkeadilan tandas Dimas,"tandasnya.

Dimas menambahkan, FDD ini akan di hadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Forkompinda Kabupaten Semarang serta seniman kondang Sujiwo Tedjo. "Dalam FDD ini juga akan dibuka berbagai stan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta stan kuliner dan akan digelar Sarasehan dan pentas kesenian dan budaya masing- masing kecamatan,"pungkasnya.
Suasana persiapan FDD 2018.

Terpisah, Wadir Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Corruption Investigation (LSM ICI) Shodiq sangat mengapresiasi dan berharap dengan di selenggarakanya FDD ini kedepan pemerintah desa bisa lebih transparan dalam pengelolaan dana desa di antaranya dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban.

"Pemdes dalam acara ini tentunya harus memperhatikan benar supaya setelah acara ini dapat di aplikasikan dalam pemerintahanya. Jadi ikut FDD ini jangan hanya seremonial saja. Oya? Termasuk dalam pelaksanaanya FDD ini penggunaan dananya juga harus transparan,"tandasnya.(M.Nur)

Iklan