Rapat Pleno terbuka dihadiri Ketua KPU Kabupaten Cilacap, Handi Tri Ujiono beserta tim, Danlanal yang diwakili Kapten (L) Joko.M, Dandim 0703/Cilacap yang diwakili Kapten Cba.M.Isa Saefudin, Kapolres Cilacap yang diwakili Akp Aan Budiono, Kajari Cilacap yang diwakili Heri Sumantri, Bawaslu, perwakilan Parpol dan PPK Kecamatan se-Kabupaten Cilacap.
Ketua KPU Kabupaten Cilacap, Handi Tri Ujiono memaparkan kaitanya dinamisasi data pemilih, Indonesia merupakan negara demokrasi, setiap warga negara berhak atas hak politiknya, dalam hal ini KPU melayani para pemilih.
“Seharusnya dalam waktu dekat kita sudah menetapkan DPT (Daftar Pemilih Tetap), namun karena belum selesainya pendataan pemilih baik di dalam negeri maupun luar negeri, maka penetapan DPTHP tahap II sementara belum bisa dilaksakan," katanya.
Kita ketahui sesuai data yang dihimpun PPLN (Panitia Pemilu Luar negeri), jelas Handi terdapat 9.284 pemilih yang secara administrasi adalah warga kabupaten Cilacap yang berada di luar negeri. Permasalahanya adalah sesuai data pemilih Kabupaten Cilacap sekitar 1,49 juta pemilih.
“Untuk mencegah pemilih ganda kami harus mensinkronisasi data agar nantinya setiap warga dapat menyalurkan hak pilihnya, untuk itu pada hari ini kami belum bisa menetapkan DPT,” ungkapnya.
Sementara,Ws Pasiops Kodim 0703/ Cilacap, Kapten Cba M. Isa Saefudin saat ditemui membenarkan adanya penundaan KPU terkait penetapan DPTHP tahap II.
"Sementara ini pihak KPU belum bisa mengkonfirmasi kapan waktu pelaksanaanya, namun yang pasti pelaksanaanya akan digelar di kantor KPU," pungkas Kapten Cba M. Isa Saefudin. (Rusmono)
