 |
| Ilustrasi. |
Kecelakaan itu berawal saat korban Teguh dengan mengendarai motor Yamaha Mio nopo AD 5779 HH melaju kencang dari arah Salatiga menuju Solo. Sampai di lokasi kejadian, motor yang dikendarai korban melaju hingga melebihi marka jalan. Dari arah Solo, saat itu melaju truk dengan nopol AG 8655 UI. Pengemudi truk, Patmo Setiadji (64) warga Kepanjer Lor, Kota Blitar, Jawa Timur mengaku kaget ada motor yang melaju sangat dekat dengan truk. Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindari.
“Saya tidak tahu persis kejadiannya, namun tahu-tahu menndngar ada suara benturan yang sangat keras. Ternyata, ada Yamaha Mio bertabrakan dengan truk dan pengendara motor mengalami luka parah di kepalanya. Melihat korban yang parah bermandikan darah, lalu dibawa ke RSUD Salatiga. Namun, sesaat menjalani perawatan, korban menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dunia,” kata Muh Damiri (48) salah seorang warga yang ikut menolong korban.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Salatiga Ipda Zaenudin mengatakan, bahwa kecelakaan antara sepeda motor dengan truk itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Dari keterangan sejumlah saksi, korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan melaju hingga melebihi marka jalan. Saat bersamaan melaju truk yang jaraknya sudah saling berdekatan hingga terjadilah tabrakan.
“Kecelakaan antara motor dengan truk ini, diduga disebabkan oleh pengendara Yamaha Mio yang melaju kencang dan terlalu ke kanan atau makan marka jalan. Saat itu, melaju truk hingga tabrakan tidak dapat dihindari,” tandasnya. (Heru)
