Kedua korban merupakan pengendara dan pembonceng Yamaha Mio nopol H 2497 GK, yang sama-sama mengalami luka parah di kepalanya. Kedua korban adalah Sri Rahayu warga Jalan Parikesit RT 07 RW 06, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga (pengendara) dan Ayu Andikoh, yang belum diketahui alamatnya.
Informasi yang dihimpun harian7.com di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan tersebut berawal saat motor Yamaha Mio yang dinaiki kedua korban melaju dari arah Semarang menuju Solo. Sesampainya di lokasi kejadian, karena melaju kencang berusaha mendahului motor Honda Beat nopol H 6023 VC. Diduga pengeendara Mio kurang hati-hati, motor Mio menyenggol Honda Beat.
Yamaha Mio yang dinaiki Rahayu dan Ayu akhirnya oleng dan dari arah Solo menuju Semarang melaju mobil Toyota Kijang nopol H 8796 B. Karena jarak kedua keendaraan ini sangat dekat, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari. Kedua korban terjatuh dan mengalami luka parah dikepalanya.
“Saat terjadi tabrakan itu, saya sedang menunggu angkutan kota (angkota) tahu-tahu dikagetkan adanya suara benturan yang keras. Ternyata, suara itu dari suara benturan tabrakan antara motor Yamaha Mio dengan Toyota Kijang. Akibat tabrakan ini, pengendara maupun pembonceng motor Yamaha Mio mengalami luka parah di kepalanya dan sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan di rumah sakit,” ujar Siswanto (45) dan Nardi (52), keduanya warga Tingkir, Salatiga yang mengaku saat terjadi kecelakaan sedang menunggu angkutan kota.
Begitu kedua korban terjatuh, jalur Salatiga – Solo tersebut sempat macet beberapa saat karena kedua korban dengan lukanya masih tergeletak di jalan padat lalin. Sesaat kemudian, sejumlah petugas Satlantas Polres Salatiga tiba dilokasi kejadian dan melakukan pengaturan arus lalin dan sebagan mengevakuasi kedua korban.
“Saat korban belum dievakuasi menuju rumah sakit, sempat menjadi tontotan warga hingga sempat memacekan jalan tersebut. Kini, kedua motor Yamaha Mio dan Honda Beat serta Toyota Kijang diamankan petugas Satlantas Polres Salatiga. (Heru)
