Pembaretan dan penyematan brivet diawali dengan upacara dengan inspektur upacara Darindam IV/Diponegoro dan Komandan upacara Kapt. Inf. Bambang Danki 1 Dikjur Taif, Selasa (27/11/2018) di komplek area 70 Benteng Pendem, Cilacap, dihadiri Kabaglat Rindam IV/ Diponegoro, Kolonel Inf. I Made, Dandodiklatpur, Letkol Inf. Agus Adhi Darmawan, Dansecata, Letkol Inf.Andi Amin, Danrem 071/ WK yang diwakili Kasiter, Letkol Inf. Sapto Broto, Dandim 0703/ Cilacap yang diwakili Kasdim, Mayor Inf. Ahmad Rofik Alfian, Danlanal yang diwakili Kapten (laut) Firman, Kapolres Cilacap yang diwakili AKP Budi, Dan Subdenpom Cilacap, Kapten Cpm. Tarjono, perwakilan Pusdikpassus Cilacap, Kapten Inf. Mushahad, Danramil 01/Cilacap, Kapten Kav. Nur Sohib Anshori, Pasi Intel Kodim 0703/Cilacap, Kapten Inf. Kadisan, dan Darwan dari Basarnas.
.
Dalam sambutan Danpusenif yang di bacakan Danrindam IV/Diponegoro, Kolonel Inf. Amrin Ibrahim, S.Ip mengatakan latihan Yudha Wastu Pramukha dan tradisi Pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri.
Selain itu, jelasnya juga untuk memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama korps Infanteri serta merupakan salah satu upaya menumbuhkan nilai nilai kejuangan para prajurit dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi prajurit yang handal dan selalu berhasil dalam setiap penugasan.
“Dengan telah disahkannya penggunaan Baret infanteri ini, maka para siswa sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan fisik, dengan didukung semangat juang, jiwa korsa, serta kebanggaan yang tinggi, terhadap kecabangan infanteri, sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta,” tandasnya.
Menurut Danpusenif, pembaretan dan penyematan brivet kualifikasi Yudha Wastu Pramukha, merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para siswa. Baret infanteri adalah lambang kehormatan bagi Korps infanteri, suatu korps yang berpredikat sebagai penjuru dan pilar TNI-AD dengan slogan Yudha Wastu Pramukha, yang mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran.
"Kamu adalah Prajurit Yudha Wastu Pramukha sejati, generasi muda penerus, dan pengibar panji panji kebanggaan serta kehormatan Korps infanteri, kamu adalah raja dimedan pertempuran," pungkas Danpusenif. (Rusmono)
