“Perlu diketahui jika higga kini, di Indonesia masalah pungli masih menjadi permasalahan besar yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam pemberantasan pungli. Jangan segan-segan melaporkan adanya pungli, karena identitas pelapor akan dirahasiakan,” jelas H Muh Haris.
Ditambahkan, pemberantasan pungli ini tidak semata-mata soal seberapa besar uang yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk memperoleh pelayanan. Namun, lebih dari itu, adanya pungli ini telah mempersulit masyarakat ketika mengurus sesuatu, dan dari sini maka akan berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
“Saya berharap, jangan sampai muncul pungli terhadap investasi di Salatiga oleh oknum-oknum tertentu, hal ini karena slogan “ramah investasi” telah dicanangkan sehingga jangan sampai bertentangan. Saya berpesan, hendaknya masyarakat jangan sampai dipersulit oleh oknum-oknum tertentu pada saat mengurus berbagai macam dokumen dan perizinan,” katanya.
Dalam acara yang dikemas dengan senam bersama ini, digelar oleh Inspektorat Kota Salatiga dan diikuti Forkopimda Kota Salatiga serta tidak kurang 800 orang peserta. Mereka datang dari OPD di lingkungan Pemkot Salatiga, TNI, Polri, pelajar SLTA, SLTP maupun SD se Kota Salatiga. (Heru)
