Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peserta BPJS Kesehatan Perorangan Banyak Yang Menunggak Iuran

Kamis, 15 November 2018, 16:53 WIB Last Updated 2018-11-15T09:53:54Z
Cilacap, Harian7.com - Sekitar 90 ribu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) perorangan atau pekerja mandiri di Kabupaten Cilacap dari total 180 ribu diduga menunggak iuran.

Staf Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Kantor Cilacap, Agus Yudohutomo mengatakan jumlah tersebut khususnya untuk peserta BPJS Kesehatan dari pekerja mandiri.

"Sementara untuk pekerja penerima upah dan bantuan iuran tidak ada masalah," katanya usai rapat dengan Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap, Selasa (13/11).

Dia menegaskan, dari iuran ini dibutuhkan kesadaran dari semua peserta BPJS Kesehatan akan gotong royong, bagaimana yang sehat bisa menolong yang sakit.

"Dibutuhkan kesadaran penuh dari peserta untuk gotong royong, bagaimana yang sehat bisa menolong yang sakit. Jangan hanya bayar ketika sakit," jelasnya.

Meski demikian, menurutnya BPJS Kesehatan Kantor Cilacap optimis hal tersebut bisa teratasi dengan gotong royong semua pihak. Karena dari kolekting iuran tersebut manfaatnya juga buat peserta.

"Kalau kolektingnya rendah, tentunya akan menyulitkan pihaknya dalam menutup kepada fasilitas kesehatan yang kemudian menyebabkan keterlambatan," imbuhnya.

Terkait persoalan defisit yang sempat dihadapi oleh BPJS, yang kemudian berimbas terhadap terhambatnya pencairan klaim oleh beberapa Rumah Sakit di Cilacap, dia mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi kinerjanya.

"Kami tetap menerima pendaftaran peserta BPJS baru, dan tetap membayar fasilitas kesehatan. Kalaupun kami telat membayar, kami tetap mengikuti sesuai ketentuan, ada denda yang harus kami bayar," jelasnya.

Hal ini menurut dia tidak bisa dibebankan oleh BPJS saja, tetapi harus dipikirkan oleh semua stakeholder supaya kesinambungan program BPJS bisa tetap berjalan.

Untuk peserta BPJS di Kabupaten Cilacap sendiri saat ini sudah mencapai sekitar 1.300.000 peserta, atau baru 71 persen dari total penduduk Kabupaten Cilacap.

"Target kami 95 persen, atau masih kurang sekitar 400.000 peserta," ungkapnya.

Untuk mencapai target tersebut, dia mengaku meminta bantuan Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap untuk bisa menyusun sebuah kebijakan dan upaya langkah-langkah untuk bisa memenuhi target tersebut.

"Sedang kami godog dengan komisi D, bagaimana menyiapkan langkah untuk mencapai target tersebut," pungkasnya. (Rusmono)

Iklan