Iklan

Iklan

,

Iklan

Peringatan Maulid Nabi di Desa Pakis, akan lebih semarak dari tahun sebelumnya

Redaksi
Jumat, 16 November 2018, 19:07 WIB Last Updated 2018-11-16T12:07:35Z
MAGELANG, harian7.com - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Tahun 1440 Hijriyah/2018 Masehi, warga Desa/Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang akan menggelar berbagai kegiatan seperti perlombaan anak islami (TPA), pengajian, sunatan massal, pawai arak-arakan yang akan menampilkan berbagai kesenian serta ogoh-ogoh, dari masing-masing masing Dusun yang ada di Desa setempat.

Serangkaian acara seperti ini sudah menjadi tradisi sejak delapan tahun silam, dan pada tahun ini gelaran tersebut di mulai Rabu 14 - 23 November 2018, yang di pusatkan di Masjid gede (Jami'atul Iksan),

Sejarah dari grebek atau kirab ini sendiri merupakan tradisi warisan para leluhur, pada awal mula penyebaran Islam di tanah Jawa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Raden Patah, yang di laksanakan setiap tanggal 12 Maulid atau bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Menurut keterangan Jumbuh Siswanto (48), selaku ketua panitia menjelaskan, kata grebeg atau kirab sendiri berasal dari Bahasa Jawa "Gembrebeg" yakni suara keras dan ramai yang timbul dari bunyi teriakan yang bersahut-sahutan serta diiringi suara tetabuhan, Seiring perjalanan waktu, nama gembrebeg berubah menjadi grebeg.


Dalam syi'arnya, saat itu Sunan Kalijaga mengadakan tabligh akbar di Kerajaan Demak yang dihadiri oleh pihak kerajaan dan masyarakat luas, Acara tersebut berisi pertunjukan musik gamelan dan permainan wayang kulit di halaman Masjid Agung, yang menceritakan sebuah filosofi tentang nilai-nilai keislaman.

" Untuk tetap menjaga kelestarianya, hingga saat ini warga Desa Pakis meneruskan tradisi tersebut, dengan maksud untuk menanamkan dan mengingatkan budi luhur nenek moyang kepada generasi penerus Bangsa saat ini," terangnya.

" Kegiatan tahunan ini sudah berjalan sejak Delapan tahun yang lalu ( Sewindu), dan pada tahun ini sudah kita buka pada hari Rabu kemarin, adapun kirab budaya akan kita laksanakan besok pada Selasa malam 20 November 2018 selepas Isya,d an pada tahun ini pastinya akan lebih semarak karena ada beberapa peserta dari luar Desa Pakis yang ikut memeriahkan acara ini," terangnya pada harian7.com Jumat (16/11/18).

Sementara kepala Desa Pakis, Suyoto Hartono sangat mengapresiasi kekompakan dan kerukunan serta antusias dari warga masyarakatnya untuk melakukan kegiatan seperti ini,

" Semoga ini menjadi salah satu sarana jalinan kerukunan bermasyarakat satu dengan lainya, dan kita berharap acara peringatan maulid Nabi ini menjadi tambahan tingkat keimanan kita serta menjadi daya tarik tersendiri guna mengangkat tradisi dan budaya yang ada, karena Di Desa ini memang banyak sekali para seniman, seniwati," pungkasnya. ( Ady Prasetyo)

Iklan