Pasalnya, selain aliran air ke pelanggan tidak lancar kini justru sama sekali tidak mengalir. Hal ini telah dirasakan para pelanggan sejak lama bahkan telah berulang-kali melaporkan kepada petugas PDAM, hingga kini tidak juga ada perhatian bahkan sama sekali tidak ada perubahan pelayanan.
Sejumlah, warga Perum Asabri, Argomulyo, Salatiga mengatakan, sudah sekitar dua bulan pelayanan air bersih kepada pelanggan di wilayah Perumahan Asabri ini tidak lancar. Bahkan, terlalu sering tidak mengalir selama beberapa hari. Hal ini, telah berlangsung sejak kurang lebih dua bulan dan sudah disampaikan kepada pihak PDAM, namun hingga kini tidak ada penanganan yang maksimal.
“Terus terang, dengan seringnya air PDAM tidak mengalir, pelanggan secara langsung jelas dirugikan. Meski sering tidak mengalir namun tagihan bulanan tetap saja tinggi. Harusnya dengan adanya laporan pelanggan, PDAM Kabupaten Semarang dapat merubah atau meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan. Namun, hingga sekarang ini tidak ada perubahan yang maksimal dan kalau boleh saya katakan, pelayanannya amburadul,” kata Sejumlah warga yang enggan di sebut namanya kepada harian7.com, Senin (26/11/2018).
Hal senada diungkapkan pelanggan yang lain, Mimin Sulistyowati (31) warga Tetep Randuacir RT 02 RW 04. Bahwa, dirinya sangat kecewa dengan pelayanan air bersih oleh PDAM Kabupaten Semarang terhadap pelanggan di wilayah Randuacir. Air berhari-hari tidak mengalir dan kalaupun mengalir maksimal hanya satu hari, namun tagihannya sangat tinggi.
“Ini sangat aneh, air tidak pernah meengalir maksimal, kok tagihan bulanan masih tinggi. Selain itu, pelayanan kepada pelanggan juga tidak memuaskan. Selama ini, meski kami tinggal di Kota Salatiga, pelayanan air bersih masih dilayani PDAM Kabupaten Semarang. Bagi saya soal pembayaran bulanan tinggi tidak soal mas, asalkan air mengalir lancar, lha ini sering tidak mengalir, apa kita harus beli angin,” ujar Mimin kepada harian7.com.
Plt Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Semarang, Eko S menyatakan, bahwa tidak lancarnya aliran air bersih PDAM ke pelanggan di Randuacir dan Perum Asabri itu, kendalanya ada pada debit air dari mata air Ngrawan, Getasan yang belum pulih secara normal. Dari sini, akhirnya distribusi air bersih kepada pelanggan dilakukan secara bergilir.
“Memang betul, aliran air bersih kepada pelanggann di Randuacir dan perum Asabri Salatiga dalam beberapa waktu ini tidak lancar. Ini disebabkan oleh debit air dari mata air Ngrawan, Getasan yang belum pulih secara normal. Namun, jika nantinya sudah normal, aliran air bersih akan kembali lancar,” tandas Eko melalui pesan WA kepada harian7.com. (Heru/M.Nur)
