Glagaspur digelar selama 2 hari yakni Kamis dan Jumat, (15-16/11/2018) ini diikuti 250 personil prajurit. Hari pertama Kamis (15/11/2018) Lanal Cilacap mengikuti lomba renang, bongkar pasang senjata laras pendek dan pistol, tali temali, menembak, komunikasi dan bahari.
Kemudian untuk hari kedua, dan penilaian dilakukan Tim Penilai dari Kolat Koarmada II Surabaya di Pangkalan TNI-AL (Lanal) Cilacap, Jumat (16/11/2018) dengan Uji Terampil Pangkalan TNI-AL yang berlangsung di Mako Lanal, Tambakreja, Cilacap Selatan.
Hadir dalam acara tersebut Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo, Palaksa Lanal Cilacap Mayor Laut (P) Bambang Hartono, para Kasatker dan perwira staf Lanal Cilacap, personel Bintara dan Tamtama Lanal Cilacap, PNS Lanal Cilacap, 4 personel Gegana Sat Brimob Unit 3 Purwokerto, 8 personel Sabhara dan Tim K-9 Polres Cilacap, 3 personel Tim Damkar Kabupaten Cilacap, 6 personel Tim Air Softgun Cilacap, dan siswa SMKN 2 Cilacap.
Sedangkan tim penilai terdiri dari Letkol Laut (P) DA Mansyur (ketua tim), Kapten Laut (P) Sugeng Subagiono (wakil ketua tim), Peltu Mes Suhadiyono, Peltu Ede Harijadi, Serma Nav Soha Ngariman, Serka Saa Tatang Sumarna, dan Sertu Sba Udin Samsudin (tim penilai), serta Serka Bek Agustinus Sudarsono (pengemudi).
Sekitar pukul 08.00 WIB Mako Lanal Cilacap didemo nelayan Cilacap. Aksi mereka terkait jaring nelayan yang diduga ditabrak oleh kapal tanker dan disita pihak Lanal Cilacap di perairan alur masuk pelabuhan Cilacap.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Yoyok dan Wahyu bersama massa pendemo merangsek masuk ke Mako Lanal yang dijaga ketat, sehingga beberapa pendemo sempat diamankan. Pendemo yang diamankan oleh Pomal Lanal Cilacap antara lain Dirun (47), nelayan warga Kebonmanis, Cilacap Utara, Darmin (46), nelayan warga Donan, Cilacap Tengah, dan Paino (49), nelayan warga Donan, Cilacap Tengah.
Dari demo tersebut, kerugian yang dialami pihak Lanal Cilacap jatuhnya satu personel, yaitu Kopka Mar Rahman, anggota Satma Lanal Cilacap karena lemparan batu di dada sebelah kanan.
Sementara korban di pihak nelayan yakni Bejo (43), warga Donan, Cilacap Tengah, terkena luka tembak di paha kiri.
Hal tersebut merupakan simulasi pengamanan Mako Lanal Cilacap.
Kemudian, Korlap aksi dan pihak Lanal Cilacap melakukan mediasi. Dalam mediasi menghasilkan kesepakatan sebagai berikut, yakni jaring milik nelayan yang rusak diganti oleh pihak Pertamina yang dimediasi oleh pihak Lanal Cilacap, biaya pengobatan dari pihak nelayan yang terkena luka tembak ditanggung oleh pihak Pertamina, pendemo yang ditangkap oleh Lanal Cilacap dibebaskan, dan pihak nelayan tidak akan melaksanakan demo lanjutan sesuai kesepakatan.
Kepada Wartawan, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan setiap tahun, dengan penyelenggara pelaksanaan penilai dari tim Komando Latihan Armada II Surabaya dan bekerja sama dengan Tim Gegana Brimob Polres Cilacap, PMK, dan Damkar.
“Tujuan kami untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Lanal Cilacap baik perorangan maupun berkelompok dalam rangka mendukung tugas pokok Lanal Cilacap,” jelas Teguh.
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terbagi dua, yakni simulasi perorangan dan kelompok.
Untuk perorangan antara lain, tali- temali, peluit, bongkar pasang senjata baik laras panjang maupun pistol, menembak, renang militer, komunikasi dan bahari.
Sedangkan simulasi kelompok yakni pengendalian masa, anti teror dan pertahanan pangkalan yang secara keseluruhan berjalan dengan baik, aman dan lancar hingga berakhirnya acara.
Teguh menerangkan, latihan tersebut dalam bentuk kesiapsiagaan prajurit Lanal Cilacap dalam menghadapi setiap ancaman, hambatan maupun gangguan terhadap NKRI sehingga Lanal Cilacap siap untuk membela NKRI.
Sementara Katim Penilai Kolat Koarmada II Letnan Kolonel Laut (P) DA Mansyur mengatakan, kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan manajemen risiko yang cukup mumpuni sehingga terjadi zero accident.
“Kami berharap kegiatan ini untuk dapat terus berjalan guna lebih meningkatkan kesiapsiagaan para prajurit Lanal ke depan dalam mengemban tugas negara sebagai TNI Angkatan Laut,” pungkas Danlanal Cilacap.
Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo saat ditemui mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program rutin TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan penyelenggara pelaksanaan penilai dari tim Komando Latihan Armada II Surabaya dan bekerjasama tim gegana Brimob Polres Cilacap, PMK, dan Damkar.
“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Lanal Cilacap baik perorangan maupun berkelompok dalam rangka mendukung tugas pokok Lanal Cilacap,” jelasnya.
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terbagi dua yakni simulasi perorangan dan kelompok. Untuk perorangan antara lain, tali temali, peluit, bongkar pasang senjata baik laras panjang maupun pistol, menembak, renang militer, komunikasi dan bahari.
Sedangkan simulasi kelompok yakni pengendalian masa, anti teror dan pertahanan Pangkalan yang secara keseluruhan berjalan dengan baik, aman dan lancar hingga berakhirnya acara.
Teguh menerangkan latihan tersebut dalam bentuk kesiapsiagaan prajurit Lanal Cilacap dalam menghadapi setiap ancaman, hambatan maupun gangguan terhadap NKRI sehingga Lanal Cilacap siap untuk membela NKRI.
Sementara, Katim Penilai Kolat Koarmada II Letnan Kolonel Laut (P) Dian Mansyur mengatakan, kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan manajemen resiko yang cukup mumpuni sehingga tidak terjadi zero accident.
“Kami berharap kegiatan ini untuk dapat terus berjalan guna lebih meningkatkan kesiapsiagaan para prajurit Lanal kedepan dalam mengemban tugas Negara sebagai TNI Angkatan Laut”, pungkas Danlanal Cilacap. (Rusmono)
