Lomba mancing yang dibuka Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman dengan pelepasan ikan lele dan pelemparan joran dilaksanakan di obyek wisata Benteng Pendem diikuti sekitar 200 orang peserta.
Selain lomba mancing, Disperka juga menggelar lomba mewarnai gambar untuk siswa PAUD dengan tema menyelamatkan biota laut, dan diikuti oleh 100 siswa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan peringatan Hari Nusantara harus dimaknai untuk meningkatkan kecintaan terhadap alam nusantara.
Lomba mancing sengaja dipilih, tak lain untuk mengajak masyarakat menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya laut yakni ikan.
"Dalam memancing ada tiga hal, yakni strategi, kesabaran, dan keberuntungan. Lomba menggambar sama motivasinya, kita mendidik anak-anak untuk mencintai alam," ungkapnya.
Kepala Disperka Cilacap Sujito mengatakan, lomba mancing dan lomba mewarnai ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Nusantara ke-18 tahun 2018. Tujuannya untuk mengekspos potensi sumber daya perikanan yang sangat besar.
“Potensi tersebut memang diperuntukkan bagi masyarakat. Meski demikian, pemanfaatan sumber daya ikan harus menggunakan alat tangkap ramah lingkungan agar tetap lestari dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sedangkan lomba mewarnai mempunyai tujuan yang sama, yakni memperkenalkan potensi perikanan kepada anak-anak sejak dini.
Lomba berlangsung meriah, dengan jumlah ikan yang ditebar mencapai 350 kg. Ikan terbesar beratnya mencapai 3 kg, dan yang terkecil 0,5 kg.
Peserta diberi waktu memancing selama 2,5 jam, dan juara I adalah mereka yang berhasil mendaratkan ikan paling berat. (Rusmono)
