Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Launching Komunitas Ibu Berdaya (K-BAYA) Salatiga, Antara Hobi dan Bisnis

Redaksi
Sabtu, 10 November 2018, 13:03 WIB Last Updated 2018-11-10T06:03:56Z
Foto bersama di sela sela acara.
Salatiga,harian7.com - Tak kurang dari 50 orang yang tergabung dalam Komunitas ibu-ibu yang tergabung dalam anggrek lovers Salatiga, melaunching Komunitas Bunda Berdaya (K-BAYA) Salatiga pada pekan lalu di Saffana Orchids Salatiga. Acara yang dihadiri 50-an peserta (anggrek lovers Salatiga) ini dihadiri oleh Musta'in, Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga.

Dalam sambutanya Musta'in menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para ibu-ibu anggrek lovers yang telah menginisiasi acara tersebut. Kadinas Pertanian tersebut juga sangat mengharapkan aksi nyata dan konsistensi K-BAYA sebagai salah satu komunitas yang dapat menjadi sarana silaturahmi dan paseduluran yang berbasis hoby.

“Tidak kalah pentingnya adalah dari hoby itu juga bisa jadi bisnis yang sangat membantu ekonomi keluarga,” tuturnya.

Musta'in juga menegaskan bahwa Dinas pertanian sangat mendukung dan mensupport kegiatan K-BAYA serta memberikan pendampingan lebih lanjut.

"Asalkan K-BAYA siap menunjukkan aksi nyata dan konsistensinya  di berbagai kegiatan slanjutnya. Ke depan, Dinas pertanian juga akan  melibatkan K-BAYA  dalam berbagai event yang berhubungan dengan pertanian,"tuturnya.

Acara Launching K-BAYA yang diselenggarakan di Saffana Orchids Salatiga dilanjutkan dengan ngobrol santai seputar budidaya angggrek. Ngobrol sangai tersebut diisi oleh owner saffana orchids salatiga, Yunita Ikawati, MPd yang juga ketua K-BAYA Salatiga. Dalam sesi tersebut, Yunita memberikan pengantar terkait anggrek, mulai dari mengenal anggrek, media tanam, cara menanam sampai pada problematika merawat anggrek.

Yunita juga menegaskan bahwa agenda tersebut akan ditindaklanjuti dengan kelas anggrek yang berkelnajutan dengan kurikulum yang sudah disiapkan. Di samping itu  K-BAYA juga akan memberikan pelatihan-pelatihan lainnya, seperti pembuatan POC, tabulampot, hidroponik, serta mengubah hoby menjadi bisnis yang menggiurkan.

Peserta yang hadir juga sangat antusias dalam acara tersebut. Seorang guru dari Ambarawa pun sangat berterimakasih dan kembali akan  bersemengat menekuni anggrek. Ada juga seorang ibu yang datang karena memiliki 100 anggrek tinggalan ibuknya yang mati tidka terawat, setelah ikut hadir dalam acara tersebut menjadi bersemangat kembali untuk merawat anggrek tersebut.

Mereka berharap setelah acara ini dilanjutkan dengan pelatihan lainnya seputar anggrek dan lainnya untuk meningkatkan motivasi dan semangat dalam mengembangkan hoby dan bisnis keluarga. Sepulang dari acara tersebut para peserta mendapatkan oleh-oleh bibit anggrek hasil latihan menanam anggrek yang mereka praktikkan.(Muza/Fikri)

Iklan