Sosok capres Jokowi dan KH Ma’ruf Amin periode 2019 - 2024 dinilai KIB mampu menjaga NKRI dari rongrongan dan kelompok yang cenderung ingin memecah belah bangsa.
Ketua DPW Jateng Dana Esa Surianto mengatakan Kami ingin berpartisipasi aktif mengamankan dan menjaga Pemilu 2019 yang jujur dan adil berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945, Jokowi dinilai mampu membawa perubahan dalam membangun perekenomian dan infrastruktur.
Menurutnya, Sepanjang masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi perhatian utama pemerintah. Bila pada 2014, alokasi anggaran Rp 150 triliun, setahun kemudian naik menjadi Rp 250 triliun dan tahun ini sudah mencapai Rp 410 triliun. KIB meyakini bila pemerataan pembangunan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Tapi menjelang akhir periode pemerintahaan saat ini apakah pembangunan telah memberikan dampak besar bagi masyarakat, Siapakah yang diuntungkan dari pembangunan infrastuktur ini, Masyarakat banyak kan," ujar Dana Esa
Kapabilitas Jokowi, lanjutnya, mengundang investor untuk datang ke Indonesia juga memberi nilai plus tersendiri di mata relawan KIB ini. Dalam kurun waktu tiga tahun, pemerintah telah meraup investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar.
"Sebesar 48 persen yakni Rp 1.494,9 triliun sejak 2016 hingga semester I-2017. Di periode kuartal I-2015 hingga kuartal II-2018, investasi tertinggi ada di provinsi Jawa Barat mencapai 19,67 miliar, berikutnya DKI Jakarta sebesar 14,09 miliar dan Banten sebesar 10,14 miliar," tuturnya.
Penurunan inflasi di Indonesia sebesar 3,4%, merupakan hal yang hebat dan membanggakan. Upaya Indonesia menjaga inflasi telah mendapat apresiasi dari dunia.
"Justru negara lain sedang mengagumi Indonesia yang bisa menurunkan inflasi dari yang tadinya di atas 10 persen lalu 5-7 persen. Sekarang, bisa 3,4 persen. Ini bukan pengukuran dari pemerintah tapi dari BPS (Badan Pusat Statistik)," terangnya.
Ditambahkan Dana Esa, Kami akan berjuang sekuat tenaga dan pikiran kami untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor 01 dan mengajak semua masyarakat untuk memilihnya saat pencoblosan nanti.
Ide mengaksentuasi peran relawan dalam konteks memperkuat dan mengakselerasi dukungan terhadap pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin ini adalah realita bahwa pihak lawan memiliki amunisi yang tidak murah dan bukan kacangan.
"Dukungan para pendukung lawan hingga tingkat grass root, partai-partai politiknya dan pebisnis yang mempunyai berbagai kepentingan untuk menduduki posisi RI1 dan RI2 tak boleh dianggap remeh," pungkasnya. (Andi Saputra)
