Iklan

Iklan

,

Iklan

Digelar Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018 Kodim 0714/Salatiga di Lapangan Jatijajar

Redaksi
Selasa, 13 November 2018, 13:47 WIB Last Updated 2018-11-13T06:48:17Z
Ungaran,harian7.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III TA 2018 Komando Distrik Militer (Kodim) 0714 Salatiga ditutup dengan upacara penutupan yang digelar dilapangan Desa Jatijajar Kecamatan Bergas Kabupten Semarang, Selasa (13/11/2018).

Adapun dalam upacara penutupan ini dengan mengusung tema  "TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa yang Maju , Sejahtera dan Demokratis".

Bertindak sebagai Irup Letkol Inf Prayogha Erawan  Dandim 0714 / Sltg serta Komendan Upacara Kapten Chb Noor Rofiq ( Danramil 10 Sumowono Kodim 0714 /Sltg serta turut dihadiri Bupati Semarang Dr. Mundjirin Es, Spog, Wakapolres Kompol Cahyo widyatmoko dan Mayor Inf Kadarusman , Pabung Kodim 0714 / Sltg serta tamu undangan lainya.

Dalam upacara tersebut, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan membacakan Amanat dari KSAD yakni"Selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-103 ini secara resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat desa, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non - fisik, yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia," kata Letkol Inf Prayoga Erwan.

"Di setiap kegiatan TMMD ini, kita dapat menyaksikan semangat, kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat, Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara. Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh," imbuhnya.

"Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini, saya selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi Kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu - membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke- 103 ini, pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.” Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas Bangsa," jelas Letkol Inf Prayoga Erawan.

Melanjutkan pembacaan amanat Kasad, "Perlu saya jelaskan, bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban. Konsep pemikiran ini merupakan salah satu jawaban atas kondisi Bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu Bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini, Guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Dana Desa. Hal tersebut menjadi bagian dari pembangunan non-fisik, yang juga diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, serta sosialisasi hukum, bahaya Narkoba, maupun kesadaran Bela Negara, pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, penyuluhan Bela Negara oleh Kementerian Pertahanan, penyuluhan kesadaran hukum dan bahaya Narkoba dari Kepolisian RI, dukungan bibit pohon dan penyuluhan tentang lingkungan hidup dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penyuluhan tentang pemberdayaan Dana Desa dari Kementerian Dalam Negeri. Belum lagi kontribusi dari mitra - mitra TNI dan organisasi kemasyarakatan yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan bhakti sosial," jelasnya.

Dalam penutupan membacakan pesan KASAD, Letkol Inf Prayoga Erawan menyampaikan, "Dengan telah berakhirnya TMMD ke-103 ini, saya ingin berpesan kepada kita semua, khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat sebagai berikut,Yang pertama, pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini,Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita,Selanjutnya, peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-103 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat,Teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya,Selanjutnya, saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kegiatan TMMD ini terdapat perilaku atau tutur kata prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat. Kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar memperhatikan faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing. Jadikanlah momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI AD lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat,"pungkasnya. (Shodiq)

Iklan