 |
| Lokasi kejadian. |
Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi kepada harian7.com mengatakan, peristiwa pembobolan ATM tersebut diperkirakan terjadi antara Senin dini hari."Kejadian tersebut pertama kali di ketahui oleh Bambang Triyanto seorang karyawan Indomrt,"katanya.
 |
| Petugas saat melakukan olah TKP. |
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, Lanjut AKP Teguh, diduga pelaku masuk kedalam toko Indomaret dengan cara memanjat tembok bagian belakang toko menggunakan tangga dari bambu, selanjutnya merusak / menggunting atap yang terbuat dari galvalum/seng.
"Setelah merusak galvalum/seng pelaku masuk ke atas plafon dan merusak plafon di atas mesin ATM. Setelah berhasil masuk ke toko, pelaku yang menggunakan penutup muka langsung merusak mesin ATM menggunakan linggis,"jelasnya.
Setelah ATM berhasil dibuka, pelaku mengambil uang yang ada di kotak rijek (jumlah 4 lembar uang pecahan 50.000,-/uang test cash dari masing - masing kotak). Sedangkan kotak uang pertama sudah rusak, kotak uang 2 samapai dengan 4 masih utuh.
"Setelah pelaku berhasil merusak mesin ATM dan mengambil sebagian uang, pelaku keluar melalui gudang dengan cara memanjat almari barang dan merusak plafon. Kasus ini kini tengah di tangani Polsek Tengaran dan Jajaran Reskrim Polres Semarang,"pungkas AKP Teguh.
Sementara dari informasi di himpun harian7.com, sebelum peristiwa pembobolan, mesin ATM diisi pada hari Minggu tanggal 11 Nopember 2018 sebanyak Rp. 400 juta dalam 4 kotak yang masing-masing berisi Rp. 100 juta pecahan Rp. 50 ribu rupiah.
Sedangkan untuk kotak pertama tersisa uang sebesar Rp. 13.900.000 karena untuk hari Minggu tanggal 11 Nop 2018 di ATM Maybank banyak nasabah yang transaksi, karena rata-rata nasabah karyawan perusahaan di sekitar lokasi untuk ambil gaji.
Dalam peristiwa ini untuk kerugian materil secara pasti belum diketahui dan masih menunggu inventarisir dari vendor maupun dari pihak Maybank dan sejumlah barang bukti di antaranya, tangga dari bambu,potongan galvalum/seng, kotak uang yang rusak.(M.Nur)
