Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Tidak Kuat Menanjak, Bus Pengangkut Siswa SMAN 3 Semarang Terguling

Redaksi
Sabtu, 27 Oktober 2018, 02:02 WIB Last Updated 2018-10-26T19:02:20Z
KENDAL, harian7.com – Kecelakaan tunggal melibatkan bus pengangkut rombongan siswa SMA Negeri 3 Semarang terguling di tanjakan Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jumat (26/10) sekitar pukul 15.30 wib. Rombongan siswa SMAN 3 Semarang tersebut rencananya akan mengikuti kemah di bumi perkemahan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Informasi yang dihimpun harian7.com, bahwa kecelakaan itu diduga karena bus dengan nopol H 1206 EG dan pengemudi Supriyadi saat melintas di tanjakan tersebut tidak kuat menanjak hingga terguling di sebelah kiri dan body bus menutupi sebagian badan jalan. Beruntung dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa.

Rudianto, warga Limbangan yang bersama warga membantu menolong korban mengatakan, harusnya jika mau ke Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, tidak perlu melintas di jalur ini. Karena, jalur ini jalannya berupa tanjakan curam dan tikungan. Dari Semarang menuju Sumowono, lebih tenang melewati jalur Ungaran - Bandungan. Namun, entah mengapa, pengemudi bus justru memilih melintasi jalur Boja – Limbangan ini.

“Dugaan kami, nekat melintasi jalur ini untuk mempercepat sampai tujuan di Bantir. Dibandingkan harus melewati Ungaran, melintasi jalur ini memang lebih pendek jaraknya. Namun, ternyata bus yang mengangkut para pelajar itu tidak kuat menanjak dan terguling. Ini masih beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini,” ujar Rudi (54).

Setelah melihat penumpang berhamburan keluar dari bus, warga membantu menolong dengan membawa siswa ke Balai Desa Gondang. Sebagian warga membantu mengangkut barang-barang bawaan siswa itu menggunakan mobil bak terbuka dikumpulkan dibalai desa.

Sementara itu, Supriyadi, pengemudi bus mengatakan, bahwa saat melintas tanjakan tersebut ternyata bus tidak kuat menanjak hingga akhirnya terguling. Bus yang dikendarai ini, membawa 30 siswa SMAN 3 Semarang untuk menuju Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang. Selain bus yang dikendarai ini, ada 14 bus yang juga membawa siswa SMAN 3 Semarang.

“Untuk bus lain, lebih memilih jalur Ungaran – Bandungan untuk menuju Bantir, Sumowono. Prediksinya, melewati jalur Gondang ini akan lebih pendek dan cepat. Namun, justru bus tidak kuat menanjak di tanjakan di Gondang ini dan malah terguling. Diakuinya sejak berangkat dari SMAN 3 Semarang, kondisi mesin bus normal, namun saat melaju di jalan tanjakan justru mesinnya ngadat dan akhirnya tidak kuat menanjak,” terang Supriyadi.

Petugas Unit Laka Lantas Polres Kendal, Ipda Deddy Mulyono mengatakan, untuk mengevakuasi bus yang terguling butuh waktu lama. Selain jalannya yang sempit juga merupakan jalan tanjakan. Saat evakuasi berlangsung, jalur tersebut macet dari dua arah.

“Proses evakuasi butuh waktu agak lama, karena selain jalan yang sempit juga karena berada di jalur tanjakan. Saat evakuasi berjalan, jalur kedua arah mengalami kemacetan hingga sejauh satu kilometer. Hingga malam sekitar pukul 20.00 wib, proses evakuasi masih berlangsung,” tandasnya. (Budi Prasetyo)

Editor : Heru S

Iklan