Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peringatan HUT TNI, Profesionalisme TNI Untuk Rakyat

Redaksi
Jumat, 05 Oktober 2018, 13:24 WIB Last Updated 2018-10-05T06:24:05Z
Cilacap, Harian7.com - Dalam rangka memperingati HUT TNI le 73 tahun 2018, Kodim 0703/ Cilacap menggelar upacara bendera. Bertindak selaku Inspektur upacara Pjs Pelaksana Lanal Cilacap, Mayor Laut Agus Riyanto.

Upacara yang dilaksanakanJum'at (05/10/2018) di halaman Makodim 0703/ Cilacap diikuti seluruh personel TNI dan PNS Satuan Kodim 0703/Cilacap dan Lanal Cilacap, anggota Polres Cilacap, Pepabri, FKPPI serta Pramuka binaan Kodim Cilacap.

Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Pjs Palaksa Lanal Cilacap, Mayor Laut Agus Riyanto mengajak kita semua untuk mendoakan saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan serta apa yang telah TNI lakukan dapat meringankan musibah dan mempercepat upaya pemulihan.

"TNI telah berupaya sekuat tenaga untuk meringankan beban saudara-saudara kita dengan mengerahkan personel, alutsista untuk pertolongan pertama, evakuasi, menyalurkan bantuan, pengamanan serta memulihkan sarana dan prasarana secara bertahap," katanya.

Menurut Panglima, itu adalah sebagian bentuk profesionalisme TNI. Oleh karenanya sangat tepat apabila peringatan HUT TNI ke-73 tahun 2018 ini, mengambil tema profesionalisme TNI untuk rakyat.

"Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Profesionalisme TNI, lanjutnya diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan TNI dalam rangka menjalanlan tugas pokok yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan.

TNI juga turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam misi PBB sebagai bentuk partisipasi negara dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kiprah TNI dalam berbagai bentuk penugasan baik didalam maupun diluat negeri, membentuk TNI menjadi postur yang disegani.

Sebagai alat negara, tandas Panglima tugas TNI tidak lepas dari berbagai tantangan yang semakin kompleks. Perkembangann politik, ekonomi dan teknologi telah menciptakan ruang atau dimensi dan metode peperangan baru. Konsep-konsep inipun mengaburkan filosofi perang konvensional. Selain melahirkan dimensi-dimensi ruang palagan baru, juga menggeser dimensi waktu karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai.

Selain menghadapi kompleksitas tantangan ke depan,  TNI juga harus menghadapi gejolak alam yang terjadi akhir-akhir ini. TNI sebagai satuan yang siaga dimasa damai, harus membantu Pemerintah menanggulangi bencana yang terjadi di berbagai daerah.

Tugas lain yang tidak kalah penting adalah membantu Pemerintah dalam mengatasi aksi terorisme, penegakan hukum di laut, pengamanan wilayah udara, serta terlibat dalam pengamanan even-even strategis nasional dan internasional seperti Asian Games, Asian Para Games dan pengamanan sidang tahunan imf-world Bank di Bali.

Dalam tugas-tugas selain perang, TNI juga terlibat dalam pengamanan Pemilu. TNI berkomitmen untuk terus menjaga Netralitas dalam pelaksanaan Oemilu tahun 2019. Kesuksesan pengamaman Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan pileg dan pilpres tahun 2019. Salah satu kuncinya adalah tekad TNI untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa serta menjadi Benteng bagi keutuhan NKRI.

Diakhir amanatnya Panglima TNI menekankan kepada seluruh prajurit TNI dimanapun berada untuk perkokoh iman dan taqwa kepafa Tuhan Yang Maha Esa, pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan Rakyat, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme, mantapkan netralitas TNI serta jalani setiap tugas dengan iklas.

"Selamat Ulang Tahun ke 73 dan Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia," pungkasnya. (Rusmono)

Iklan