Iklan

Iklan

,

Iklan

Pembangunan Jalan Lingkar Baru dan Pembukaan Pintu Keluar (Exit) Tol Yang Belum Terealisasi Menjadi Target Utama

Redaksi
Selasa, 30 Oktober 2018, 04:59 WIB Last Updated 2018-10-29T21:59:14Z
SALATIGA, harian7.com – Apabila terpilih menjadi “wakil rakyat” di DPR RI maka yang mendesak akan diperjuangkan adalah membuka akses jalan wilayah timur atau ring road timur. Ini harus dilakukan dengan bekerjasama dengan Pemkab Semarang. Selain itu, membuka akses jalan keluar dari jalan tol Bawen – Salatiga di Kauman Kidul menuju Jalan Patimura. Usulan pintu keluar (exit) tol ini pernah diusulkan Pemkot Salatiga ke pemerintah pusat namun hingga kini belum dapat terealisasi. Demikian diungkapkan Drs Kasmun Saparaus MSi, Caleg DPR RI dari Partai Demokrat – Dapil Jateng 1 kepada harian7.com, Senin (29/10).

        “Jika akses jalan ring road (jalan lingkar) wilayah timur terwujud maka pengembangan Kota Salatiga akan merata dan jalan lingkar itu akan menjadi daerah penyangga perkembangan perekonomian dua wilayah tersebut, yaitu Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Selain itu, tidak akan menjadikan wilayah perkotaan menjadi macet,” kata Kasmun Saparaus, yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Salatiga.

        Selama ini setelah jalan tol Bawen – Salatiga difungsikan, dalam kondisi tertentu wilayah Tingkir menjadi tersendat bahkan macet. Hal ini, karena kendaraan keluar masuk jalan tol Tingkir hanya bertumpu pada satu jalur dan tidak adanya pintu keluar yang lain di jalan tol Bawen - Salatiga ini. Kondisi demikian akan dapat membuat kemacetan di wilayah perkotaan.

        “Untuk menghindari kemacetan wilayah itu, maka akan lebih bagus dibangun jalan lingkar timur. Meski pembangunan ini akan memakan banyak anggaran, namun semuanya dapat diwujudkan. Bisa saja untuk pembebasan lahan menggunakan dana APBD Kota Salatiga dan jika sudah beres atau rampung, untuk pembangunan jalannya menggunakan dana APBN. Hal ini harus dapat terwujud, sebagai contoh pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) saja bisa terwujud, mengapa jalan lingkar timur tidak bisa?. Pada intinya, jika benar-benar terpilih menjadi anggota DPR RI maka dirinya akan all out memperjuangkan Salatiga,” ujarnya.

        Selain itu, untuk pengembangan Kota Salatiga harus banyak dilakukan pengembangan potensi yang ada di masyarakat. Ini sebagai terobosan baru agar Kota Salatiga tetap menjadi tempat ‘jujugan’ warga luar Salatiga. Untuk mewujudkan hal itu, dapat kembali diangkat akan rencana pembangunan ‘Salatiga Park’, pengembangan industri wisata baru karena memang Kota Salatiga tidak mempunyai wisata yang dapat diandalkan.

        Bahkan, pengembangan ‘Kuliner Salatiga’. Karena, bagaimanapun Salatiga mempunyai kuliner yang khas dan ini dapat menjadi magnet tersendiri dalam pengembangan Salatiga. Untuk pembangunan kawasan industri wisata baru maka salah satu contoh harus didukung dengan pengembangan home industri lokal.

        “Kalau boleh saya katakan, hingga sekarang ini potensi ekonomi di Salatiga tidak dibangun dengan baik. Sehingga, akan wajar jika potensi ekonomi lokal khususnya tidak dibangun maka ke depan akan menjadikan Salatiga menjadi sepi. Namun, sebaliknya, apabila potensi perekenomian lokal itu dikembangkan dan sebagai salah satu dukungan pengembangan kawasan industri wisata baru maka Salatiga akan berubah total,” kata lelaki asal Jepara.

        Menurut mantan Dosen FKIP UKSW Salatiga ini, bahwa berbagai terobosan baru harus dapat diciptakan bahkan dikembangkan Kota Salatiga. Jika hal ini terwujud, maka akan lebih menarik untuk menjadikan Salatiga daerah kunjungan dan atau dikunjungi warga luar Salatiga.

        “Intinya, untuk mencapai itu semua harus dilakukan berbagai terobosan baru. Jangan sampai Salatiga menjadi ‘kota mati’ dalam beberapa tahun ke depan. Salatiga yang mempunyai potensi harus kita kembangkan dan saya yakin pasti masyarakat akan mendukung pengembangan Kota Salatiga menuju yang lebih baik lagi,” tandas mantan Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga. (Heru Santoso)

Iklan