Bahkan, ribuan orang kehilangan rumah yang menjadi tempat tinggalnya selama ini. Untuk meringankan beban mereka, pihaknya siap menerima dan menampung pengungsi yang berasal dari Jawa Tengah yang menjadi korban bencana tersebut. Demikian diungkapkan Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng kepada wartawan di Semarang, Kamis (4/10).
“Kami siap menerima para pengungsi korban bencana di Palu dan Donggala yang berasal dari Jawa Tengah ini. Akan kami siapkan tempatnya untuk menampung para pengungsi tersebut. Hal ini jika memang ada warga Jawa Tengah yang menjadi korban di Palu dan Donggala itu, kami siap ‘ngopeni’ dengan menyiapkan tempat penampungan dan lainnya,” katanya.
Ditambahkan, salah satu tempat untuk menampung para pengungsi dari Jateng adalah Asrama Haji Donohudan, Solo. Atau kita carikan tempat di kabupaten/kota lain yang berdekatan dengan keluarganya. Langkahnya ini, agar para korban tsunami di Palu dan Donggala yang berasal dari Jateng merasa tenang, nyaman dan ayem.
“Selain menyediakan tempat bagi pengungsi asal Jateng, pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala itu. Kita akan kirimkan bantuan sebesar Rp 1 Miliar untuk korban bencana alam tersebut. Bantuan ini sama seperti yang kita kirimkan ke Lombok, NTB yang juga untuk korban bencana alam. Dana tersebut diambilkan dari APBD,” tandas Ganjar. (Heru Santoso)
