Iklan

Iklan

,

Iklan

LIKA-LIKU MENJADI PEMANDU KARAOKE (PK) - 02 Kujalani Menjadi “PK Plus”, Uang Jutaan Rupiah Aku Dapatkan

Redaksi
Jumat, 19 Oktober 2018, 14:27 WIB Last Updated 2018-10-19T07:27:59Z
Terus terang saja, saya akan menolak ajakan tamu jika ingin mengajak kencan di hotel di Salatiga. Saya lebih memilih di daerah wisata Bandungan atau Ungaran. Dan ternyata, tamu yang saya temani karaoke lalu mengajak pindah ruang untuk memadu kasih itu, tidak ada yang menolaknya,” katanya.

        Delapan bulan menjadi “PK Plus”, apa yang diinginkannya menjadi kenyataan. Uang yang lebih yang niatnya untuk membantu pengobatan sang ibu dapat terwujud, bahkan tabungan pun juga bertambah. Kini, jika ada ajakan untuk menemani nyanyi, pasti bagaimana caranya harus cepat pindah ruangan atau tempat. Dan, kalaupun untuk tidak bikin repot, dipilih tempat karaoke di Bandungan yang juga ada kamar untuk melayani tamu diluar karaoke. 

        Disingung untuk tarif ‘kencan’ short ataupun long, Memey enggan menyebutkannya secara jelas. Namun, apa yang diperoleh saat menjadi PK atau menemani nyanyi tidak lebih besar dari yang diperoleh saat menemaninya di ranjang bergoyang. Itupun, tidak semua tamu laki-laki akan dituruti ajakannya menuju ranjang.

        “Aku akan selektif untuk memilih tamu yang ingin menikmati tubuhku. Dan perlu diketahui, aku tidak menetap di salah satu tempat karaoke, aku hanya menggunakan seseorang sebagai jembatan mencari ‘mangsa’ laki-laki. Tidak semua laki-laki yang mengajak kencan aku turuti. Utamanya, yang banyak duit dan tidak pelit. Aku tidak masalah, tamu laki-laki itu mau naik motor atau mobil, yang penting duitnya gampang aku dapatkan. Dari sini, akhirnya berlanjut menjadi langganan kencan denganku,” ujarnya.

        Memey, yang kini tinggal di salah satu perumahan di daerah Kecamatan Sidomukti bersama sang ibu, kini benar-benar telah menikmati menjadi “PK Plus”. Namun, kadang juga masih mau membantu teman yang punya bisnis salon dan ini sengaja dimanfaatkan untuk mencari mangsa lelaki. Dari kerja kerasnya itu, akhirnya sang ibu yang menderita sakit dan sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, kini merasa lega dan bangga ibunya telah sembuh dari penyakitnya.

        Bukannya selesai juga apa yang dilakukan menjadi PK Plus ini, justru semakin laris dicari lelaki hidung belang. Dan, ibunya pun akhirnya mengetahui apa yang dilakukan anak kandungnya. Namun, sang ibu tidak berani melarang dan tetap mendukung meski dengan banyak syarat dan nasehat.

        “Dari jerih payahku menjadi PK atau boleh dikatakan PK Plus inilah, ibuku sembuh dari sakit dan semua biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit berhasil aku penuhi. Kini, ibuku yang sudah tahu apa yang aku jalani, hanya berpesan untuk selalu hati-hati dan harus ada batas akhir petualangan cinta semu ini. Bahkan, aku didorong untuk memikirkan menikah lagi demi kehidupan yang lebih baik. Aku akui, kini dalam sebulan bisa mengantongi uang mencapai Rp 3 juta. Meski apa yang aku dapatkan sudah lebih banyak, aku tetap menjadi PK dan ini akan aku jalani jika memang ada sosok lelaki yang siap dan mau menikahiku,” tuturnya dengan berderai air mata.

        Diceritakan pula, jika dalam menjalani hidup penuh liku-liku ini, Memey juga sadar tidak akan langgeng karena pengaruh usia. Namun, untuk menjaga agar tubuhnya tetap bugar dan sehat, rutin mengikuti senam maupun periksa kesehatannya secara rutin. Tidak jarang, cek kesehatannya itu dilakukan pada dokter spesialis. Meski boleh dibilang mahal, namun semua ini demi menjaga diri. (Selesai # Heru Santoso)

Iklan