Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari sebagai Kasdam IV/Diponegoro yang lama menjabat sangat luar biasa.
Menurutnya, selama kurang lebih 11 bulan hasil karyanya telah membuat Kodam IV/Diponegoro menjadi Kodam yang seperti disaksikan saat ini. Bahkan dibidang proesionalitas prajurit mengalami peningkatan yang luar biasa, terlihat pada hasil lomba-lomba yang dilaksanakan selalu terbaik, begitu juga dibidang pembinaan satuan, angka pelanggaran menurun jauh.
“Ini bukan sesuatu yang kebetulan, tapi dari hasil kerja keras seorang Kasdam,” ujarnya pada upaca serahterima jabatan Kasdam itu.
Belum lagi, lanjutnya, hubungan dengan masyarakat juga sangat baik, Kodam IV/Diponegoro bisa menjadi bagian dari masyarakat Jateng dan DIY. Kodam-pun mengangap masyarakat di dua provinsi itu juga merupakan bagian dari Kodam IV/Diponegoro.
Namun, dia menambahkan organisasi menghendaki Kasdam yang lama harus pindah ke Jakarta dan digantikan oleh Brigjen TNI Maruli yang juga luar biasa. Brigjen TNI Maruli Simanjuntak merupakan prajurit terbaik dan memiliki prestasi yang telah dibuktikan pada jabatan-jabatan dan jejak karier yang luar biasa.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan memberi keyakinan kepada saya bahwa saya selalu diberikan pembantu-pembantu yang luar biasa,” tutur Jenderal berbintang dua itu.
Serah terima jabatan ini, tutur Wuryanto, merupakan wujud terciptanya organissi modern yang selalu bergerak dinamis sesuai kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas.
“Dengan harapan ke depan apa yang telah diperbuat oleh Kasdam yang lama dapat dilanjutkan dan dikembangkan dengan kemampuan yang dimiliki Kasdam baru, untuk menjadi yang lebih baik lagi, sehingga Kodam IV/Diponegoro akan semakin baik dan semakin profesional,” ujarnya.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto menuturkan masalah netralitas telah menjadi komitmen TNI dan juga seluruh prajurit TNI dan itu sudah teruji pada pengamanan Pilgub Jateng beberapa waktu lalu.
Dia menbatakan bukan hanya kali ini saja, tetapi pada Pemilu sebelum-sebelumnya dan pada Pilkada serentak 2018 yang lalu. Mulai diterbitkannya UU TNI, TNI tidak terlibat dalam politik praktis sudah teruji dan akan terus menjadi komitmen TNI termasuk Kodam IV/Diponegoro.
“Jangan pernah meragukan netralitas TNI. Pangdam dan Kapolda berkeliling terus ke wilayah untuk menyakinkan itu dan mengecek dan mengingatkan masalah netralitas TNI-Polri,” tuturnya.
Hadir pada acara sertijab ini, Danrem 072/Pamungkas, Irdam, para Danrem, para Asisten, Perwira Staf Ahli dan Staf Khusus, Perwira Liaison dan para Kabalak serta Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro. Selain hadir juga Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro beserta Ibu-ibu Pengurus. (Andi Saputra)
