Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Bunuh Diri, Warga Rengas Tambakboyo Ditemukan Tewas di Dalam Kamar

Redaksi
Selasa, 23 Oktober 2018, 01:21 WIB Last Updated 2018-10-22T18:21:51Z
AMBARAWA, harian7.com – Warga Rengas RT 01 RW 06, Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dikagetkan dengan adanya salah seorang warga yang nekat mengakhiri hidupnya diduga dengan bunuh diri, Minggu (21/10) malam sekitar pukul 19.00 wib. Korban diketahui bernama Marjiah (56), dan diketahui tewas karena nekat memotong urat nadi pada tangan kirinya menggunakan pisau dapur.

        Keterangan yang dihimpun harian7.com di lokasi kejadian, pertama kali yang mengetahui korban tewas dikamarnya adalah keponaannya sendiri, Feri K (24). Saat itu, Feri masuk rumah yang pintunya terbuka dan saat sampai di dalam rumah kaget melihat korban yang tangan kirinya terluka sayatan dan darang bercucuran ke lantai kamar. Kemudian, Feri minta tolong dan memberitahu Jumarni (48) adik korban.

        “Melihat korban tidak bergerak dan di tangan kirinya mengeluarkan darah yang menetes ke lantai kamar, lalu saya minta tolong dan memberitahu Bu Warni (Juwarni) yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban. Lalu, melaporkannya ke RT dan RW serta Polsek Ambarawa. Sesaat kemudian, sejumlah petugas dari Polsek Ambarawa tiba di lokasi kejadian,” ujar Feri.

        Dari keterangan keluarga korban kepada petugas Polsek Ambarawa, di rumah tersebut korban hidup sendiri karena memang tidak mempunyai suami. Dan sejak beberapa tahun ini, korban menderita penyakit gula dan asam urat. Diduga, ulah nekatnya itu karena penyakit yang dideritanya tidak segera sembuh.

        Sementara, dari hasil pemeriksaan Bidan Sunarni pada tubuh korban, hanya ditemukan luka sayatan pada lengan kiri  korban. Dan, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan dan menerima kematian korban. Senin (22/10) siang, jenasah korban langsung dimakamkan di pemakaman Rengas, Tambakboyo.

        “Barang bukti yang kami amankan adalah sebilah pisau dapur yang diduga digunakan untuk menyayat tangan kiri korban. Karena keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, jenasahnya langsung diserahkan kepada keluarga,” tandas petugas dari Polsek Ambarawa.

        Beberapa tetangga korban juga mengatakan jika selama beberapa tahun ini, korban menderita sakit gula dan asam urat. Bahkan, mungkin saja korban sudah bosan dengan penyakit yang dideritanya itu, karena sudah berpuluh kali berobat ke dokter tidak juga sembuh. Semala ini, korban hidup sendiri karena memang tidak mempunyai suami.

        “Memang beberapa tahun ini Bu Marjiah menderita sakit gula dan asam urat. Di rumah ini, korban hidup sendirian karena memang tidak punya suami. Diduga kesal akibat penyakitnya tidak kunjung sembuh, korban nekat mengakhiri hidunya dengan cara yang tragis dengan menyayat urat nadinya di tangan kiri menggunakan pisau dapur,” kata beberapa warta RT 01 RW 06 Rengas, Tambakboyo yang enggan disebutkan namanya kepada harian7.com. (Heru)

Iklan