Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM mengatakan, bahwa dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres) maupun kampanye pemilihan legislatif (pileg) di Kota Salatiga hendaknya dilakukan secara santun dan baik. Bahkan, tetap mempertahankan semangat kebersamaan dan toleransi.
“Kepada tim sukses dan juga semua warga Kota Salatiga agar kampanye pilpres dan pileg yang telah mulai dilaksanakan itu dapat berjalan santun dan baik. Karena dengan cara yang baik akan membawa hasil yang baik pula,” kata Yuliyanto.
Ditambahkan, bahwa di Kota Salatiga hingga sekarang ini ditinggali lebih dari 30 suku bangsa, 6 agama, serta tidak kuurang 300 Warga Negara Asing (WNA). Beragai perbedaan itu akan disatukan dengan semangat kebersamaan dan toleransi dari warga Kota Salatiga.
“Khususnya penggunaan media sosial dalam kampanye, hendaknya selalu dilakukan pengecekan dan ricek sebelum menyebarluaskan informasi. Pasalnya, ada tanggungjawab dan resiko hukum jika kita ikut menyebarkan kabar bohong (hoax). Sekali lagi, gunakan media sosial dengan bijak. Selalu cek dan ricek dalam menerima berita, jangan malah ikut jadi penyebar kabar bohong atau hoax,” ujarnya.
Sementara, Komisioner Bawaslu Kota Salatiga, Agung Ari Mursito mengharapkan agar kepada tim sukses dan partai politik dalam kampanye selalu mengedepankan kesopanan. Bahkan, mendidik serta tidak provokatif. Selain itu, kepada semua semua pihak untuk selalu meningkatkan toleransi dan menjaga kondusifitas Kota Salatiga.
“Dalam melakukan kampanye itu harus dilakukan dengan sopan, mendidik dan tidak provokatif. Harapan saya, jangan sampai mencederai penghargaan kota tertoleran dengan konten kampanye yang tidak bermanfaat,” tandas Agung.
Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan ikrar damai oleh semua yang hadir, pelepasan burung merpati serta penerbangan balon bertuliskan Deklarasi Pemilu Damai. (Heru Santoso)
Editor : M.Nur
