Iklan

Iklan

,

Iklan

Tingkatkan SDM Untuk Mengelola Sampah, DLHK Kota Salatiga Gelar Bimtek ke Pabrik Plastik

Redaksi
Jumat, 07 September 2018, 15:58 WIB Last Updated 2018-09-07T09:02:23Z
Sukoharjo,harian7.com - Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan Study Banding  dan bimbingan teknis tentang 'Persampahan dan Teknologi Plastik Mudah Terurai' di perusahaan plastik ramah lingkungan CV. Sinar Jaya Plastindo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018).

Dalam acara ini di ikuti  kurang lebih 200 orang peserta bimtek dari 52 perwakilan bank sampah di Kota Salatiga, pekerja kebersihan DLHK Kota Salatiga dan relawan lingkungan.

Acara study banding dan bimtek ini di gelar dengan harapan  agar para peserta dapat melihat langsung proses pembuatan plastik ramah lingkungan. Sehingga kedepan dalam pengolahan sampah dapat lebih baik dan profesional.
Kedatangan dari DLHK Kota Salatiga ditrima dan di sambut baik oleh pihak CV Sinar Jaya Plastindo dan DLHK Kabupaten Sukoharjo.
Para peserta bimtek.

Kepala DLHK Kota Salatiga Drs. Prasetyo Ichtiarto, M.Si., dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini digelar dengan maksud agar  para peserta  dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga kedepan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari.

"Bimtek hari ini kami harapkan bisa menjadi pemicu untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari," ucap Drs. Prasetyo Ichtiarto.

Sementara itu Welly Sujono selaku Direktur Utama CV. Sinar Jaya Plastindo, menyambut baik kunjungan rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga. Dalam  sambutannya ia mengatakan, bahwa penggiat lingkungan sebagai pahlawan sesungguhnya. Sehingga kedepan secara bersama dapat smenjaga kebersihan dan pengelolaan sampah sebagai investasi.

"Saya sebagai pengusaha, memberanikan diri untuk menjadi aktivis penggiat lingkungan, dan saya belajar sampai kemana - mana. Salah satunya adalah negara Singapura," ungkap Welly.

Menurut Welly, orang yang peduli dengan pengelolaan sampah saat ini hanya 1% dari total 100% penduduk yang membuang sampah. Untuk itu, perilaku mengelola sampah yang baik sudah barang tentu bisa menjadi investasi tidak terbantahkan untuk kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.

"Bagi saya, mengelola sampah itu investasi, karena ketika kita sakit masih membutuhkan BPJS dan tempat yang bersih,"paparnya.

Pada kesempatan ini Welly juga memberikan contoh seperti di negara lain, salah satunya adalah Singapura. Seperti di ketahui Singapura hanya mempunyai aset kebersihan setiap kotanya. Pasalnya negara tersebut tidak mempunyai tambang dan sumberdaya alam lainnya. Sehingga pemerintah Singapura harus mengimpor air bersih dengan harga bila dirupiahkan, Rp 20 ribu/liter dari negara Malaysia.

"Saya selalu melihat hal lucu bila terbang ke Singapura dari Yogyakarta, menjelang sampai bandara Singapura, orang - orang menyimpan sampah untuk dibuang pada tempatnya, karena takut di denda sekian dollar Singapura, tapi kondisinya terbalik saat penerbangan dari Singpaura ke Yogyakarta. Sesampai di Bandara, orang - orang tidak peduli lagi untuk membuang sampah pada tempatnya," tegas Welly.

Welly berharap, para penggiat lingkungan yang aktif mengelola sampah menjadi bagian 1%, orang - orang yang peduli menjaga lingkungan.

"Saya harap, kita para penggiat lingkungan, menjadi bagian 1% orang - orang yang aktif dan peduli menjaga lingkungan hidup," tegas Welly.

Lebih lanjut Kepala DLHK Kabupaten Sukoharjo yang diwakili oleh Sekretaris DLHK Bambang D., S.T., M.M., mengucapkan selamat datang dan rasa bangganya atas dipilihnya salah satu perusahaan di Kabupaten Sukoharjo sebagai sarana pembelajaran pengelolaan sampah plastik dan produsen plastik organik. Terlebih lagi hasil - hasil penelitian dari CV. Sinar Jaya Plastindo sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan di Kabupaten Sukoharjo dan Indonesia.

"Selamat datang untuk rombongan bank sampah dari Kota Salatiga yang di pelopori oleh DLHK Kota Salatiga, dan kami bangga atas dipilihnya salah satu perusahaan di Kabupaten Sukoharjo sebagai sarana pembelajaran pengelolaan sampah plastik dan produsen plastik organik. Terlebih lagi hasil - hasil penelitian dari CV. Sinar Jaya Plastindo sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan di Kabupaten Sukoharjo dan Indonesia," kata Bambang dalam sambutan singkatnya.

Bambang juga berharap dengan diadakanya  workshop ini, kedepan  warga Kabupaten Sukoharjo merasa malu karena di daerahnya ada pabrik yang menjadi percontohan pengelolaan sampah, namun belum dimaksimalkan secara optimal.

"Workshop ini harapan saya dapat menimbulkan rasa malu dari warga Kabupaten Sukoharjo dalam pengelolaan sampah, pasalnya orang luar daerah saja belajar ke Sukoharjo untuk belajar pengelolaan sampah yang baik di CV. SJP, sementara warga Sukoharjo masih belum sadar dengan potensi daerahnya yang punya perusaan plastik dapat menjadi acuan pengelolaan sampah," tandas Bambang.

Selanjutnya seusai acara bimtek yang dilanjutkan dengan kunjungan ke area pabrik plastik organik CV. Sinar Jaya Plastindo dan disambut antusias oleh seluruh peserta untuk mengetahui lebih jauh proses pembuatan kantung plastik organik.(Agus Subekti/M.Nur)


Iklan