Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Puluhan Hektar Lahan Kering di Kawasan Gunung Kelir Terbakar

Redaksi
Jumat, 07 September 2018, 19:13 WIB Last Updated 2018-09-07T12:13:43Z
UNGARAN, harian7.com – Musim kemarau yang terjadi beberapa waktu ini dan panasnya cuaca, menyebabkan banyak terjadi kebakaran. Salah satunya terjadi di lahan di kawasan Gunung Kelir, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (6/9).

Banyak yang menduga, kebakaran lahan tersebut akibat adanya percikan api dari gesekan batu-batuan yang terjatuh. Kebakaran tersebut mulai nampak sejak pukul 15.00 wib dan semakin sore api semakin membesar serta menjalar. Hal ini karena tumbuhan di lahan tersebut mengering.

“Api yang membakar lahan di daerah Gunung Kelir tersebut mulai terlihat jelas pada Kamis (6/9) sore sekitar pukul 17.00 wib, namun sekitar pukul 15.00 wib, sudah ada warga yang melihat api namun masih kecil. Dalam sekejap, api tersebut semakin membesar dan membakar tumbuhan yang mulai mengering. Kemudian, warga memberitahukan kepada warga sekitar maupun perangkat Desa Wirogomo dan diteruskan kepada Camat Banyubiru maupun Polsek Banyubiru,” terang M Dasirun (46) dan Saryanto (55) keduanya warga Wirogomo, Kecamatan Banyubiru kepada harian7.com, Jumat (7/9) siang.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Wiwogomo Slamet S menyatakan, bahwa diduga penyebab utama kebakaran di lahan du Gunung Kelir tersebut karena faktor alam. Banyaknya tumbuhan yang mulai mengering, iklim yang panas serta tiupan angin yang kencang diduga menjadi penyebab cepatnya api membesar dan menjalar. Hingga Kamis (6/9) malam bahkan sampai Jumat (7/9) pagi, api masih terlihat membakar lahan yang luasnya mencapai puluhan hektar itu.

“Kami mendapat laporan warga pada Kamis (6/9) sore, jika terlihat lahan di kawasan Gunung Kelir terbakar. Hingga malam hari bahkan sampai Jumat (7/9) pagi, api masih nampak membakar tumbuhan yang mengering dan api sudah menjalar. Selain itu, karena pengaruh musim kemarau ini serta adanya gesekan batu-batu yang terjatuh maupun kencangnya angin yang bertiup. Untuk pemadaman, hingga Jumat (7/9) ini belum dapat dilakukan, pasalnya lokasi lahan tersebut berada jauh dengan pemukiman warga,” tandasnya.

Pantauan harian7.com, dari Desa Wirogomo banyak warga maupun relawan yang akab berusaha mendekati lahan yang terbakar. Selain itu Babinsa Jambu juga ikut membantu warga sekitar. Mereka berusaha melakukan pemadaman dengan perawalatn seadanya, pasalnya jika dibiarkan maka kebakaran akan semakin meluas dan merembet ke lahan yang lain. Untuk merembet ke rumah warga, tidak mungkin terjadi karena jarak rumah warga dengan lahan yang terbakar sangat jauh. (Heru)

Iklan