Iklan

Iklan

,

Iklan

Diwarnai Keributan, Akhirnya SSW FC Gulung JRBC FC Dengan Skor 3-0

Redaksi
Kamis, 06 September 2018, 23:52 WIB Last Updated 2018-09-06T16:52:22Z
UNGARAN, harian7.com – Melalui permainan yang rapi dan taktis, akhirnya tim SSW FC (Wonokerto, Bancak) berhasil menggulung tim JRBC FC (Mlilir) dengan skor akhir 3-0. Dengan kemenangan ini, SSW FC maju ke babak final turnamen sepakbola Putra Candi Cup 2018 dan akan berhadapan dengan pemenang antara Taruna Jaya FC (Ngawen, Salatiga) melawan Angkasa Muda FC (Kesongo, Tuntang) pada puncak turnamen Minggu (9/9) mendatang.

          Dalam pertandingan yang berjalan memanas ini, sempat terjadi keributan akibat salah satu pemain SSW FC diganjal pemain JRBC. Wasit yang meniup peluit tanda terjadi pelanggaran lalu memberikan kartu kuning untuk kedua pemain yang terlibat pelanggaran. Dari sini, pemain SSW melakukan protes keras kepada wasit. Beruntung, wasit dengan tegas tetap pada keputusannya dan panitia turnamen beserta petugas keamanan berhasil menghalau keributan itu. Akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali.

          “Kalau dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya, pertandingan dua tim ini enak ditonton. Karena menunjukkan skill permainan. Apalagi, permainan dari tim SSW nampak terarah dan taktis. Kami menilai, tim SSW ini memang layak masuk final dan boleh dibilang akan menjadi kandidat pemenang atau juara. Kalau untuk JRBC banyak dinilai spesialis pemenang tendangan pinalti, karena dua kali kemenangan didapatkan dari tendangan pinalti,” terang Handoko (38) dan Sulistyanto (40), kedua penonton asal Blotongan, Salatiga kepada harian7.com, Kamis (6/9).

          Pantauan harian7.com, setelah pertandingan usai, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya panitia dan petugas keamanan memutuskan untuk membagi waktu keluar meninggalkan lapangan. JRBC beserta suporternya lebih dulu meninggalkan lapangan untuk pulang dan SSW dan pendukungnya ‘ditahan’ ditengah lapangan. Akhirnya, setelah situasi benar-benar aman terkendali, SSW dan pendukungnya diijinkan meninggalkan lapangan.

          “Yang kami kaget, saat pendukung JRBC meninggalkan lapangan, ada anak-anak malah mengumpat wasit dengan kata-kata kotor. Itu sudah tidak simpatik lagi. Pertadingan sudah usai dan kalah menang harusnya dapat diterima, bukannya malah mengeluaran kata-kata kotor,” ujar beberapa penonton. (Heru)

Iklan