Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, sebelumnya yakni pada hari Selasa (18/9/2018) pukul 18.00 Wib kemarin, korban didapati duduk di depan Gapura Dishub Kabupaten Semarang, dengan posisi kepala menunduk kebawah.
"Semula saksi mata mengira korban sedang tidur, sehingga di diamkan saja,"kata AKP Teguh kepada harian7.com, Rabu (19/9/2018).
Baca Juga:
Persiapan Pengamanan Pileg dan Pilpres, Polres Semarang Gelar Apel Mantap Brata Candi 2018
Lanjut AKP Teguh, Keesokan harinya, saksi melihat korban masih terlihat ditempat yang sama dengan posisi tidak berubah. Merasa curiga, saksi memberitahukan kepada warga lainya yang selanjutnya menuju Rumah Sakit Ken Saras yang tidak jauh dari tempat kejadian untuk memanggil tim medis.
"Curiga dengan kondisi korban, warga berinisiatif untuk memanggil tim medis untuk mengecek kondisi korban. Setalah di cek oleh tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,"Jelasnya.
Saat ditemukan, disekitar juga di temukan barang bawaan korban diantaranya, Sepeda motor matic jenis Mio sproty warna merah nomor polisi K 2327 DA, 2 ( Dua ) buah Hp milik korban merk MI dan Nokia, dan dompet yang berisi uang Rp. 8.646.000.
"Setelah dinyatakan meninggal, mayat korban di bawa ke rumah sakit Ken Saras, dan dari kepolisian langsung menghubungi pihak keluarganya. Kasus penemuan mayat tersebut kini tengah dalami,"pungkas AKP Teguh. (Arie Budi)
