Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Bermula Api Dari Tungku "Mbah Tasirah", Tujuh Rumah Ikut Ludes Terbakar

Redaksi
Senin, 17 September 2018, 20:13 WIB Last Updated 2018-09-17T13:52:53Z
Ungaran,harian7.com - Sebanyak tujuh rumah di Dusun Kalitulang RT 04 RW 02, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, ludes dilalap si jago merah, Senin (17/9/2018) siang sekira pukul 11.30 Wib.

Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan, dari keterangan saksi mata titik api kebakaran diketahui berasal dari tungku dapur rumah seorang janda bernama Tasirah (86).

"Pada saat kebakaran terjadi, Ibu Tasrifah sedang tertidur. Karena rumah hampir keseluruhan berbahan kayu (semi permanen) sehingga dengan cepat api menjalar ke rumah lainya hingga 7 rumah ludes terbakar,"kata AKP Teguh.

Baca Juga:
Latih Kemandirian, Siswa SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) ANNIDA Salatiga Diajak Mabit

Jelang Pemilu, Polres Semarang Gelar Pelatihan Pra Operasi Mantap Brata Candi 2018

DPD Seknas Jokowi Kota Depok Siap Unjuk Gigi di Pilpres 2019


Lanjut AKP Teguh, api berhasil di padamkan sekitar dua jam setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian di taksir mencapai sekitar Rp 280 Juta rupiah.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan peristiwa kebakaran masih ditangani Polsek Suruh, Polres Semarang. Untuk penyebab kebakaran,  diduga berasal dari tungku api bagian dapur milik mbah Tasira,"pungkasnya.

Sementara dari keterangan dihimpun harian7.com, tujuh rumah yang ludes terbakar dalam peristiwa nahas tersebut diantaranya rumah milik Mbah Tasirah (86), Kukuh (53) dan Mbah Kupah (89).

Adapun rincian kerugian sebagai berikut, Ibu Tasiran satu buah rumah dan isinya dengan kerugian di taksir Rp 30 juta, Ibu Pupah menjadi korban dengan empat buah rumah seisinya dengan kerugian diperkirakan Rp 170 juta, Bapak KuKuh Purnadi menderita kerugian materi berupa 2 dua buah rumah seisinya dengan kerugian materi diperkirakan 80 juta. Dari total keseluruhan kerugian mencapai Rp 280 juta rupiah.(M.Nur)

Iklan