Kebakaran itu berawal sekitar pukul 11.00 wib, saat itu terlihat asap tebal membumbung keluar dari rumah Selamet. Warga kemudian berteriak minta tolong. Karena api yang langsung membesar, akhirnya merembet membakar rumah yang yang lain yang bersebelahan dengan rumah Selamet.
Dari keterangan sejumlah saksi, diduga kebakaran itu akibat dari pembakaran kayu yang digunakan untuk ‘bediang’ (mengasapi nyamuk dan lalat) yang berada didalam kandang sapi milik Selamet. Barang berharga yang ludes terbakar diantaranya tiga unit rumah terbuat dari kayu jati, satu unit motor, serta perabot rumah tangga. Selamet menderita kerugian mencapai Rp 200 juta.
Selain rumah korban Selamet, rumah lain yang ludes terbakar adalah milik Suparno, Bambang, Dasir, Mujiati, Mijah, Ngaripin, serta Ngadinah. Dari seluruh rumah warga yang terbakar ini, kerugian keseluruhan mencapai Rp 900 juta.
Kapolsek Blora AKP Ages Budiana mengatakan, bahwa dugaan sementara, kebakaran tersebut aibat dari nyala bediang atau pembakaran untuk menghalau nyamuk dan lalat pada kandang sapi milik warga. Kini, petugas masih melakkan penyelidikan akan kebakaran tersebut.(Bambang/Lilik)
