Iklan

Iklan

,

Iklan

UGM Mewisuda 1.850 lulusan Sarjana dan Diploma, Rektor Ajak Untuk Kerja Lebih Keras Menyongsong Revolusi Industri

Redaksi
Kamis, 30 Agustus 2018, 23:31 WIB Last Updated 2018-08-31T07:02:51Z
Yogyakarta,harian7.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Mewisuda 1.850 lulusan Sarjana dan Diploma terdiri 1.209 lulusan program sarjana dan 641 lulusan program Diploma, di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (29/8/2018) kemarin.

Masa studi rata-rata untuk wisudawan program sarjana adalah 4 tahun 4 bulan dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Paxia Novarin dari Prodi Hubungan Internasional, Fisipol, yang lulus dalam waktu 3 tahun 3 bulan 13 hari.

Sedangkan masa studi rata-rata untuk program diploma adalah 4 tahun 2 bulan dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Erwin Darmawan dari Prodi D3 Metrologi dan Intrumentasi, Sekolah Vokasi, yang lulus dalam waktu 2 tahun 8 bulan 2 hari.

Lulusan termuda untuk program sarjana diraih oleh Nadia Fauzia Rahmah dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, yang menyelesaikan studi sarjananya pada usia 19 tahun 6 bulan 23 hari. Sedangkan dari program diploma, lulusan termuda diraih oleh Alda Tri Maharani dari Prodi D3 Pariwisata, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi diplomanya pada usia 19 tahun 3 bulan 19 hari.

Lulusan program sarjana yang meraih indeks prestasi kumulatif tertinggi diraih oleh Afrizal Luthfi Anggara dari Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, yang lulus dengan IPK 3,99. Sedangkan IPK tertinggi untuk lulusan diploma diraih oleh Lathifa Rahmah dari Prodi D3 Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,98.

Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.,Eng. Dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM.

“Selamat juga kepada orang tua serta dosen-dosen yang telah senantiasa mendampingi dan membimbing anak didik kita untuk menjadi insan-insan yang berguna  bagi masyrakat,” kata Rektor.

Lebih jauh Rektor menambahkan, pendidikan yang telah ditempuh di Kampus UGM merupakan langkah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh para alumni untuk berkecimpung di masyarakat, bangsa dan negara. Namun begitu, mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan serta mendapat pendidikan karakter yang lebih baik.

”Guru-guru Anda di UGM telah mempersiapkan saudara dengan sedemikain rupa, tidak hanya membekali saudara dengan keterampilan yang relevan dengan zaman, tetapi juga membentuk karakter saudara agar tidak mudah patah hati,  tidak mudah menyerah, terus optimis dalam meraih cita-cita dan prestasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Rektor mengajak para lulusan baru UGM senantiasa untuk bekerja lebih keras menyongsong revolusi industri 4.0, dimana Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara maju pada tahun 2045, atau tepat seabad sejak kemerdekaan.

“Untuk mencapai target tersebut sudah selayaknya kita bekerja lebih keras, berinovasi, dan mengubah perspektif pembangunan nasional yang tak lagi berbasis sumber daya alam semata,” katanya.

Di usia 73 tahun sejak merdeka, kata Rektor, bangsa Indonesia harus terus mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan. “Kita harus optimis bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia,” katanya.

Jumaroh, salah satu wisudawan yang berasal dari prodi D3 Agroindustri, Sekolah Vokasi saat ditemui harian7.com disela-sela acara  mengatakan, prosesi wisuda yang ia ikuti hari ini merupakan bagian dari titi balik baginya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

 “Mulai hari ini, esok dan lusa, kita harus mengukir sejarah sebagai seorang individu, keluarga dan seorang rakyat. Doakan kami dalam menjalani kehidupan selalu berada di jalan yang lurus, selalu tunduk kepada Tuhan,"ungkapnya. (Wiwing Erliana)

Iklan