Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jateng dengan konsep Kedai Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, yang membuka stand di Jateng Fair 2018 di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang, semakin ramai dikunjungi.
Kedai Samsat dipersiapkan dengan sangat matang, hiasan lampu terkesan mewah membuat warga nyaman berada di kedai samsat tersebut. Selain itu, live musik dari sebuah band juga terdengar dari lantai dua kedai ini menambah omantisme kedai.
"Stand ini difokuskan pada pelanyanan pengunjung, khususnya pelayanan pembayaran pajak bermotor," kata Johan Hadiyanto Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor BPPD jateng.
Dikatakan Johan, Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat agar tidak ada lagi yang bermasalah dalam hal berkendaraan, khususnya di Kota Semarang.
Menurutnya, Samsat Kota Semarang membuat Kedai Samsat untuk menghilangkan kesan formal dengan berbagai fasilitas ada di Samsat itu, seperti persediaan tempat duduk dan kopi gratis, serta pelayanan membayar pajak motor.
Untuk memudahkan pembayaran pajak, lanjutnya, pihaknya memiliki program pembayaran melalui online Sakpole yang bisa di unduh di google playstore. Adapun program lain di antaranya Samsat Online Nasional (Samonas) namun sedang proses.
"Kami mengadakan Kedai Samsat agar masyarakat tak canggung dan bisa langsung berkonsultasi masalah pajak sambil ngopi, maupun membayar langsung, karena BPPD. mencari dana untuk menambah pendapatan Keuangan Provinsi," ujarnya.
Selama Jateng Fair 2018, Kedai Samsat juga menyiapkan doorprize berdasarkan undian untuk pengunjung, di antaranya hadiah setrika, kompor gas dan peralatan rumah tangga lainnya. ( Ndi)
