Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Selisih Paham Warga Mejing dan Kontraktor Terjawab, CV Ungaran Mas Nyatakan Penuhi Tuntutan Warga

Redaksi
Senin, 20 Agustus 2018, 02:09 WIB Last Updated 2018-08-20T00:35:15Z
Ungaran,harian7.com - Pengerjaan proyek peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mejing di wilayah Dusun Mejing, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang sebelumnya  banyak dikeluhkan oleh warga sekitar.

Baik dari dampak debu dan juga menyebabkan ruas jalan di wilayah tersebut menjadi rusak akibat di lintasi kendaraan proyek yang mengangkut material.

Bahkan warga setempat sebelumnya pernah memblokade jalan masuk menuju lokasi proyek.

Warga menuntut pihak-pihak terkait untuk bertanggung jawab dan memperbaiki jalan yang rusak.

Pada Kamis (16/8/2018) lalu, tuntutan warga akhirnya mendapatkan jawaban melalui proses mediasi yang di adakan di Kantor Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Dalam acara mediasi tersebut di bawah koordinasi DPU PR dan dihadiri puluhan warga,Direktur kontraktor CV Ungaran Mas, Komandan Koramil (Danramil) 08/Suruh, Kanit Sabhara Polsek Suruh, Kepala Desa Sukorejo serta PPKom) DPUPR Kabupaten Semarang.

Pada acara mediasi tersebut, akhirnya apa yang menjadi tuntutan warga terjawab dan menghasilkan beberapa kesepakatan bersama demi kelancaran pembangunan peningkatan DI Mejing.

Amin (60), selaku Ketua RT 16 Dusun Mejing saat di konfirmasi harian7.com  mengatakan, sebelumnya dalam  pelaksanaan proyek peningkatan DI Mejing pihak warga belum pernah menerima informasi detail terkait kompensasi perbaikan kembali jalan dusun yang rusak akibat perlintasan alat berat dan kendaraan pengangkut material.

"Sebelumnya kami dan warga lainya tidak pernah mendapat informasi secara mendetail, terkait siapa yang bertanggung jawab dan memmperbaiki jalan yang rusak,"kata Amin.

Dan alasan kenapa warga sempat menutup akses  jalan lantaran selama pengerjaan peningkatan DI Mejing, karena pihak perwakilan kontraktor enggan diajak berunding dengan warga dan terkesan menghindari pertemuan dengan warga Dusun Mejing.

"Sebelum warga melakukan aksi  menutup jalan, warga sempat mencoba berkomunikasi dengan pihak kontraktor, namun pihak kontraktor sangat sulit untuk di ajak berunding, hingga pada akhirnya aspirasi kami dapat tersalurkan dan dipertemukan dalam acara mediasi ini,"ungkap Amin.

Namun kendati demikian akhirnya apa yang menjadi keresahan warga terjawab serta pihak kontraktor berkomitmen untuk memperbaiki jalan yang rusak. Selain itu warga juga mendapatkan penjelasan terkait desas desu isue yang berkembang mengenai adanya dugaan bahwa ada oknum perangkat Desa Sukorejo menerima sejumlah uang dari kontraktor pelaksana peningkatan DI Mejing.

"Melalui mediasi tersebut akhirnya mengenai issue dan kesalahpahaman tersebut terjawab. Hal tersebut dikerenakan minimnya kominikasi. Intinya seusai pertemuan tersebut warga merasa lega dan tidak ada lagi salah paham dan spekulasi negatif,"jelas Amin.

Sementara Ir.Fajar Eko Pujiono Kabid SDA DPU Kabupaten Semarang selaku PPKom Proyek DI Mejing mengatakan, dari hasil pertemuan mediasi ini akhirnya keresahan warga terjawab. Jika awalnya beredar issue yang menyebut pihak kontraktor memberikan sejumlah uang kepada perangkat desa dinyatakan itu tidak benar.

"Segala keresahan warga akhirnya terjawab. Baik mengenai jalan yang rusak maupun issue  pihak kontrakto memberikan sejumlah uang. Issue yang beredar di masyarakat terjadi karena adanya kesalahfahaman saja,"kata Fajar.

Lanjut Fajar, setelah saling memahami dan sepakat, pihak kontraktor berjanji akan memperbaiki seluruh jalan yang rusak setelah proyek peningkatan jaringan irigasi DI Mejing selesai dikerjakan. Kesanggupan untuk memperbaiki dituangkan dalam sebuah surat pernyataan yang di tulis dihadapan warga dan di tanda tangani bersama, baik warga dan pihak kontraktor.

"Dari hasil mediasi akhirnya masyarakat dan pihak kontraktor saling sepakat. Pihak kontraktor juga menyatakan akan memenuhi tuntutan warga. Jadi selisih paham ini sudah selesai dan warga mendukung pelaksanaan proyek tersebut,"jelasnya.

Direktur CV. Ungaran Mas selaku kontraktor pemenang tender peningkatan DI Mejing, Prasetyo Among Krismono saat di konfirmasi harian7.com  mengatakan, “Ini saya rasa awal yang baik, karena di awal pengerjaan proyek kami hanya mengkomunikasikan kepada pihak Pemerintah Desa Sukorejo. Maka dalam hal ini Kades dan Kadus dengan surat – menyurat, namun mungkin masyarakat masih kurang bisa memahami, kami menyadari bahwa warga meminta keterbukaan, namun dengan adanya pertemuan ini, menjadi evaluasi untuk kami selaku kontraktor pemenang tender, kami terbuka untuk masukan demi perbaikan kinerja,” tandas Prasetyo yang akrab disapa Pulung.

Disisi lain dalam hal ini, Kades Sukorejo Athoilah juga menghimbau kepada warga, dengan adanya sosialisasi ini kedepan tidak ada lagi  kesalah fahaman  antara masyarakat dengan pihak kontraktor.

"Harapan saya tidak ada lagi kesalahfahaman. Kami juga menyadari bahwa DI Mejing ini sudah digadang – gadang oleh warga masyarakat, karena sudah lama pembangunan DI Mejing ini sudah dinanti sejak tahun 2001,” harap Kades Sukorejo. (M.Nur/Shodiq)

Berita Sebelumnya :
Jalan Rusak Dampak Proyek Irigasi di Mejing, Warga Minta Tanggung Jawab, Joko: "Saya di Ancam Sopir Truk Pakai Besi"

Iklan