 |
| Ilustrasi. Sumber gambar : Net |
Dalam penangkapan, kali pertama terduga teroris yang di tangkap Densus 88 Antiteror yakni Yoni Wahyudi (36) warga Desa Semedo, Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, seorang pemilik toko optik di Pasar Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal. Ia di tangkap tak jauh dari toko optik miliknya.
Baca Juga:
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek Sumowono Intensifkan Patroli ke Obyek Wisata
Diduga Selingkuh, Oknum Dosen Polimarin di Polisikan
BPN ICI Jateng Gelar Audiensi, Pertanyakan Pengawasan Inspektorat Kabupaten Semarang Terhadap Pengelolaan DD
Selain Yoni tiga terduga teroris lainya yang ditangkap yakni Cahyo Harjono (34) yang diketahui adik dari Yoni dan Muhammad Yusuf (34) warga Bandasari, Dukuhturi, Kabupaten Tegal, mantan pegawai Yoni serta Muhammad Mukti (32), warga Kertasari, Adiwerna Kabupaten Tegal.
Dari keterangan di himpun harian7.com, ketiga terduga teroris yang di tangkap adalah rekan bisnis Yoni.
Selain mengamankan 4 terduga teroris, Tim Densus 88 menggeledah dua toko optik dan rumah Yoni. Dari hasil penggledahan Tim Densus 88 Antiteror menyita sejumlah barang bukti berupa 1 Koper Pakaian, 1 buah gunting serta daftar harga jual lensa kacamata, 1 tas ransel, 2 Handphone merk Iphone dan Xiaomi.
Sementara di hari yang sama yakni Sabtu (4/8/2018) selain di Tegal, Tim Densus 88 Anti Teror juga menangkap terduga teroris di Semarang. Angga Irawan (35) di tangkap tim Densus 88.
Ahmad Nurhadi (58) ketua RT dimana Angga tinggal yakni di Jalan Mendut Utara Raya RT 06 RW 05, Manyaran, Kota Semarang membenarkan jika warganya di tangkap polisi. Namun, Ahmad tidak mengetahui lokasi penangkapan terhadap Angga.
"Angga di bawa polisi sekitar jam 09.00 Wib di Jalan Raya, namun lokasi tempatnya dimana saya kurang tahu,"kata Ahmad kepada wartawan.
Lanjut Ahmad, Polisi datang kerumahnya untuk minta didampingi melakukan penggeledahan di rumah angga.
"Polisi datang kerumah saya dan selanjutnya menuju kerumah Angga untuk melakukan penggeledahan,"terang Ahmad.
Penggeledahan dirumah Angga berlansung sekitar 1 jam."Saat menggeledah Polisi membawa 3 buku tentang jihad dan 1 hp model lama. Setelah itu polisi pergi meninggalkan lokasi,"jelas Ahmad.
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Condro Kirono saat di konfirmasi wartawan mengatakan, kemarin ditangkap terduga teroris di Tegal dan Semarang.
"Iya betul telah ditangkap pelaku terduga teroris di Tegal dan di Semarang," kata Condro. (Necy/Ndi)
