Aksi damai ini dimulai pukul 13.00 WIB yang dikawal ketat oleh aparat TNI dan Kepolisian Polres Magelang Polda Jateng dibawah pimpinan Kabag Ops Kompol Ngadisa.
Salah satu perwakilan warga Sumberrejo dan Danurejo, Adi MS, dalam sesi wawancara dengan wartawan mengatakan, pihaknya merasa terganggu dengan adanya cafee Las Vegas ini. Ditambahkan olehnya, " Banyak warga disini yang mengeluh dengan adanya cafee ini, karena tiap malam kadang hingga pukul 03 pagi masih beroperasi, bahkan sering kita lihat orang mabuk dan berkelahi disini, dan sebagai orang tua saya merasa khawatir dengan adanya cafee ini untuk masa depan anak-anak saya sendiri maupun pemuda sekitar," Terangnya.
Sementara itu menurut orator masa, Anang Imanudin mengatakan, aksi ini hanya menempelkan spanduk dan setelah itu langsung pulang, yang datang ini dari beberapa Ormas di Jateng dan DIY diantaranya adalah FPI, FJI, GPK dan lain-lain.
Dirinya menambahkan, bahwa Keberadaan Cafee ini sangat meresahkan warga disini, maka dari itu kami dari beberapa Ormas berpihak kepada keadilan dan kebenaran dan berpartisipasi menjaga keamanan di lingkungan ini.
"Management Cafee Las Vegas sudah sering kali melakukan premanisme, dan meneror kepada warga sekitar, Maka dari itu, Ormas mendampingi para warga, dan Saya pribadi siap berjihat di baris paling depan," terang Ketua FA UIB Jateng dan DIY, ini.
" Kami menempelkan spanduk untuk menolak keras keberadaan Cafee Las Vegas Ini, Dan kalau Bupati ataupun Dinas terkait tidak merespon aksi ini, maka bebeberapa hari ke depan kita akan mendatangi Kantor Bupati dan Dinas terkait," Tegasnya.
Lanjutnya, Belum lama ini antara beberapa perwakilan warga dan Ormas serta management Cafee Las Vegas dipertemukan oleh Kapolres Magelang di Mako Polres Magelang.
" Dan sudah ada penandatanganan bersama Forkompimcam Mertoyudan yaitu Camat, Kapolsek, dan Danramil dalam surat atas penutupan Cafee Las Vegas ini." Pungkasnya.
Ditempat terpisah, salah seorang management Cafee Las Vegas yang tidak mau disebutkan identitasnya menampik kalau pihaknya sering meneror dan melakukan aksi premanisme kepada para warga di sekitar.
" Itu tidak benar kalau kami melakukan aksi teror dan premanisme kepada warga di sini, dan Untuk sementara Cafee ini akan kita tutup sesuai anjuran dari Kapolsek, dan mungkin akan kami buka lagi seminggu ke depan." Tuturnya. ( Ady Prasetyo)
