Iklan

Iklan

,

Iklan

Jalan Rusak Dampak Proyek Irigasi di Mejing, Warga Minta Tanggung Jawab, Joko: "Saya di Ancam Sopir Truk Pakai Besi"

Redaksi
Senin, 13 Agustus 2018, 00:37 WIB Last Updated 2018-08-13T05:47:29Z
Ungaran,harian7.com - Rusaknya jalan di Dusun Mejing, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang akibat dilewati truk proyek pembangunan peningkatan jaringan  irigasi (DI) Mejing yang di kerjakan oleh CV Ungaran Mas, membuat warga yang terdampak, mengeluh.

Pasalnya kerusakan jalan dari hari ke-hari dirasa sebagian masayarakat semakin parah.
Satu dari sekian titik jalan yang retak akibat dilalui truk pengangkut material.

Tak hanya itu bahkan  warga memblokir jalan dengan  papan disertai bendera dan surat pernyataan yang ditandatangi warga sebagai wujud bentuk protes.

"Kami melakukan pemblokiran jalan akses masuk kendaraan proyek sebagai bentuk protes warga. Pasalnya semenjak ada pengerjaan proyek tersebut jalan beton di Dusun Mejing yang belum lama selesai di kerjakan sudah retak-retak,"kata Joko (40) salah satu warga tokoh setempat, kepada harian7.com, Sabtu (11/8/2018) sore.

Selain itu, warga juga mempertanyakan terkait penggunaan batu yang menggunakan/mengambil batu kali setempat.

"Kalau batunya mengambil kali kan harusnya ada rinciannya. Karena tentunya dalam RAB kan juga ada anggaranya untuk pembelian batu,"terang Joko dengan didampingi sejumlah warga.

Video / TV
Orang tak dikenal tiba-tiba muncul marah-marah dengan membawa senjata besi.


Lanjut Joko, warga menuntut agar pihak-pihak terkait bertanggung jawab terkait kerusakan jalan dampak dari pelaksanaan proyek tersebut.

"Kami atasnama warga meminta pemerintah terkait agar jalan yang rusak di perbaiki,"harapnya.

Diluar itu Joko beserta warga lainya juga menyayangkan tindakan arogan oleh sopir truk penyuplai material yang tanpa izin membuka blokir jalan serta melempar bendera merah putih.

"Kami atasnama warga tak terima kalau bendera asal di lempar, banyak warga melihat. Harusnya itu sopir truk selaku penyuplai material ijin dengan warga secara baik-baik,"terang Joko.

Tak hanya itu, masih kata Joko, saat ia sedang menunjukan kepada wartawan terkait bendera yang dibuang dan blokir jalan yang dibuka paksa serta menunjukan lokasi proyek. Tiba-tiba ia di datangi seorang sopir truk yang diduga sebagai penyuplai material dengan nada tinggi mengancam dan membawa besi/senjata. Beruntung ada salah satu warga yang melerai sehingga keributan bisa di redam.

"Terkait peristiwa tersebut saya akan melapor polisi. Karena keselamatan saya terancam. Saya hanya rakyat kecil yang memperjuangkan hak masyarakat dan saya butuh keadilan,"pungkasnya.

Sementara sampai berita ini diturunkan pihak CV Ungaran Mas dan dinas terkait belum bisa di konfirmasi. (M.Nur/Shodiq)

Iklan